Kalimat Transitif dan Intrasitif
Sebelum belajar tentang kalimat transitif dan intransitif, tentu kalian masih ingat tentang S-P-O-K bukan ?
Yuk, coba kita ingat kembali...
Kalimat terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur tersebut adalah subyek, predikat, obyek, dan keterangan atau lebih dikenal dengan S-P-O-K.
S (subyek) yaitu bagian kalimat yang menunjukkan pelaku. Subyek dapat berupa nama orang, hewan, tumbuhan, dan benda lainnya.
Contoh subyek : Nadine hobi memasak.
P (predikat) yaitu bagian kalimat yang menunjukkan hal yang dilakukan atau keadaan subyek.
Contoh predikat : Ibu memasak rendang di dapur.
O (obyek) yaitu bagian kalimat yang jadi pelengkap predikat.
Contoh obyek : Ibu memasak rendang di dapur.
K (keterangan) : fungsi tambahan. Keterangan memiliki beberapa jenis seperti keterangan alat (memakai, mengendarai, menggunakan), keterangan waktu (sewaktu, jam, pada), keterangan cara (dengan), keterangan tempat (di-), keterangan tujuan (supaya, agar)
Contoh keterangan : Ibu memasak rendang di dapur.
Setelah kalian ingat kembali tentang S-P-O-K, sekarang ayo kita belajar tentang kalimat tarnsitif dan intransitif.
1. Kalimat Transitif
Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan unsur obyek
Contoh kalimat transitif :
1. Lisa menggoreng telur. (Obyeknya adalah "telur")
2. Vikho menyodorkan segelas air. (Obyeknya adalah "segelas air")
3. Pak Udin sedang menghitung uang. (Obyeknya adalah "uang")
4. Indira berusaha menggaruk punggunynya. (Obyeknya adalah "punggungnya")
5. Fauzan sedang membaca buku. (Obyeknya adalah "buku")
2. Kalimat Intransitif
Kalimat Intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan unsur obyek
Contoh kalimat intransitif :
1. Yuda berlari.
2. Kakak berenang.
3. Vano berteriak.
4. Adik tertidur.
5. Ayah membaca.