SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Kamis, 19 November 2020

SBdP Kelas 4 Tema 5 ( KD 3.2 dan 4.2 ) Menyanyikan Lagu dengan Tinggi Nada yang Sesuai

Menyanyikan Lagu dengan Tinggi Rendah Nada yang Sesuai

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan nada?
Nada merupakan bunyi yang memiliki frekuensi teratur. Bunyi dengan frekuensi rendah memiliki nada rendah sedang bunyi dengan frekuensi tinggi memiliki nada tinggi. Membunyikan nada harus sesuai dengan tanda nada atau not. Jadi, nada harus dibunyikan sesuai tinggi rendahnya atau panjang pendeknya nada/ not.
 
Perhatikan tinggi rendah nada berikut ini !
Angka yang bertitik di bawahnya dinyanyikan dengan nada rendah. Angka yang bertitik di atasnya dinyanyikan dengan nada tinggi. Dalam not angka ada tanda istirahat yang ditandai dengan angka 0 (nol).
Panjang pendek nada dihitung dengan satuan ketukan. Panjang pendek nada ditentukan oleh lama nada dibunyikan.
Contoh :
1 . dibunyikan lebih panjang satu ketukan
1 . . dibunyikan lebih panjang dua ketukan
1 . . . dibunyikan panjang tiga ketukan
 
Perhatikan lagu Maju Tak Gentar Berikut ini
Dapatkah kamu menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar" dengan baik dan benar? Lagu "Maju Tak Gentar" merupakan lagu wajib nasional yang bertema perjuangan. Lagu nasional merupakan lagu yang berhubungan dengan perjuangan dan rasa cinta tanah air. Lagu "Maju Tak Gentar" diciptakan oleh Cornel Simanjuntak. Lagu ini menggambarkan keberanian para pejuang Indonesia yang bersenjatakan seadanya dalam melawan penjajah yang bersenjatakan modern. Lagu ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para pejuang Indonesiadalam melawan penjajah.
 
Tahukah kamu apa itu tempo?
Ukuran cepat atau lambatnya birama lagu dinamakan tempo. Dengan adanya tanda tempo, kita dapat menyanyikan sebuah lagu dengan mudah.
Berikut contoh tempo :
Cepat : presto, allegro, dan allegreto
Sedang : moderato, andante, dan andantino
Lambat : largissimo, grave, dan adagio
 
Lalu, dapatkah kamu menyebutkan jumlah ketukan pada setiap tanda tempo tersebut? Perhatikan contoh di bawah ini!
1. Moderato : sedang (92-104 ketuk/menit)
2. Andantino : sedang (76-84 ketuk/menit)
3. Andante : sedang (69-76 ketuk/menit)
 
Pada lagu "Maju Tak Gentar" terdapat angka 4/4. Artinya, tiap birama terdiri atas empat ketukan. Ketukan inilah yang mempengaruhi cepat lambatnya irama dalam sebuah lagu.

 
 

Kamis, 05 November 2020

Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 4 Subtema 3 ( KD 3.5 dan 4.5 ) Unsur Instrinsik dalam Cerita

Menentukan Unsur Intrinsik dalam Cerita

Dapatkah kamu menentukan unsur-unsur intrinsik dalam dongeng ? Tahukah kamu apa itu unsur intrinsik? 


Unsur-sunsur intrinsik cerita adalah unsur-unsur yang membangun suatu karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerita antara lain : 

1.Tokoh, pelaku dalam cerita.  
Berdasarkan peranannya tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Tokoh utama, adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh ini sering muncul, sering dibicarakan, dan tercantum dalam cerita. 
  • Tokoh tambahan, adalah tokoh yang tidak memiliki peranan penting dalam suatu cerita karena kemunculannya hanya sebagai pelengkap cerita dan mendukung tokoh utama. 
Berdasarkan perwatakannya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Tokoh protagonis, adalah tokoh yang berwatak baik dan sebagai tokoh utama. 
  • Tokoh antagonis, adalah tokoh yang berwatak jahat dan sebagai tokoh penentang dari tokoh utama. 
  • Tokoh tritagonis, adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.

2.Latar, adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar terdiri dari tiga jenis, yaitu: latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.

3.Tema, adalah gagasan atau ide pokok suatu cerita yang bersifat umum dan merupakan dasar cerita.

4.Amanat, pesan atau nadihat yang disampaiakan penulis kepada pembaca dan biasanya bersifat positif.

5.Penokohan atau perwatakan adalah watak atau karakter/citra tokoh yang disajikan atau diciptakan penulis

6.Alur, adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita.  Alur terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Alur maju, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak maju.  
  • Alur mundur, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur. 
  • Alur campuran, adalah rangkaian peristiwa yang merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
7.Konflik, adalah peristiwa atau kejadian penting yang diperlukan dalam mengembangkan alur cerita.  

8.Klimaks, adalah peristiwa dimana sebuah konflik telah mencapai intensitas tertinggi dan tidak dapat dihindari.