SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Tampilkan postingan dengan label KURTILAS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KURTILAS. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Januari 2021

Muatan Pelajaran PPKn Kelas 4 Tema 6 Subtema 3

KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA
Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan/ kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Agama juga mengatur tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antarmanusia serta lingkungannya. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 ditegaskan bahwa setiap orang bebas memelukagama yang berlaku di Indonesia. Setiap orang juga bebas beribadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Secara resmi, Pemerintah Indonesia mengakui enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Agama Islam
Kitab suci : Al-Qur'an
Hari Besar : Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra' Mi'raj
Tempat Ibadah : Masjid

Agama Kristen

Kitab suci : Alkitab
Hari Besar : Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Tempat Ibadah : Gereja Kristen

Agama Katolik

Kitab suci : Alkitab
Hari Besar : Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Tempat Ibadah : Gereja Katolik

Agama Buddha

Kita suci : Tripitaka
Hari Besar : Waisak, Asadha, Kathina
Tempat Ibadah : Wihara

Agama Hindu

Kita suci : Weda
Hari Besar : Nyepi, Saraswati, Pagerwesi
Tempat Ibadah : Pura

Agama Konghucu

Kita suci : Si Shu dan Wu Jing
Hari Besar : Imlek, Cap Go Me
Tempat Ibadah : Kelenteng

Jumat, 15 Januari 2021

Muatan Pelajaran SBdP (KD 3.4 dan 4.4) Membuat Kolase, Montase, Mosaik Tema 3

Karya Seni Kolase
Ada beberapa barang bekas yang memiliki nilai jual, jika diolah menjadi karya seni. Misalnya kalender, majalah dan koran bekas.
Bahan alami juga memiliki nilai jual jika kita memanfaatkannya dengan baik. Contohnya daun dan ranting kering, biji-bijian atau bunga kering.
Kita dapat memanfaatkan semua behan tersebut menjadi bahan kolase.
Kolase adalah seni menempelkan potongan kertas atau bahan alam sesuai pola.
  contoh kolase
 
Karya Seni Montase
Montase merupakan suatu karya seni rupa yang dibuat dari beberapa gambar berbeda yang ditempel pada satu lembar kertas atau bidang lain sehingga menciptakan sebuah gambar baru dengan tema yang diinginkan. Gambar-gambar tersebut bisa berupa gambar dari majalah, koran, foto, atau bahan lainnya.
 contoh montase

Karya Seni Mosaik
Mozaik adalah karya seni rupa yang dalam pembuatannya menggunakan potongan bahan yang dipotong atau sudah berbentuk. Bahan-bahan tersebut kemudian disusun dan ditempel pada sebuah bidang datar menggunakan lem. Bahan yang digunakan dapat berupa potongan-potongan kaca, pecahan keramik, potongan kertas, potongan daun, atau biji-bijian.
contoh mosaik

Selasa, 12 Januari 2021

Muatan PKn (KD 3.3 dan 4.3) Tema 6 Subtema 2 Keragaman Suku dan Budaya di Lingkungan Sekitar

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragaman budaya, ras, suku, agama, bahasa daerah, dan lainnya. Meskipun memiliki beragam budaya, Indonesia tetap satu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Keberagaman di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Keberagaman menjadi satu kesatuan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional

Indonesia memiliki beragam suku bangsa. Suku bangsa satu dengan suku bangsa lainnya memiliki perbedaan. Dari pulau asal, bahasa daerah, pakaian adat, rumah adat, hingga adat istiadatnya.
1. Suku Bangsa
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Dalam satu pulau, dapat dihuni oleh beberapa suku bangsa. Misalnya di Pulau Jawa terdapat suku Sunda, suku Jawa, suku Betawi, suku Tengger, suku Badui, dan suku Samin
 
2. Pakaian Adat
Indonesia juga memiliki beragam pakaian adat. Setiap pakaian adat memiliki makna dan ciri khas tersendiri. Berikut ini contoh pakaian adat yang ada di Indonesia.

 Pakaian Adat  Bali
 
Pakaian adat Bengkulu
 
Pakaian adat Gorontalo

3. Rumah Adat
Bentuk rumah adat setiap daerah berbeda-beda. Berikut contoh beberapa rumah adat.
Rumah adat Papua : Hanoi
Rumah adat Sumatera Barat : Rumah Gadang

 
Rumah adat Jambi : Rumah Panjang
Rumah adat Riau : Rumah Selaso Jatuh Kembar
Rumah adat Kalimantan Tengah : Betang
 

4. Bahasa
Indonesia memiliki beragam bahasa daerah. Misalnya bahasa Betawi digunakan oleh penduduk di Provinsi DKI Jakarta, bahasa Batak digunakan oleh penduduk di Provinsi Sumatera Utara, dan bahasa Cia-Cia digunakan oleh penduduk di Provinsi Sulawesi Tenggara.

5. Tari Daerah
Jenis tari daerah di Indonesai sangar banyak. Contohnya tari Kecak dari Bali, tari Gambyong dari Jawa Tengah, tari piring dari Sumatera Barat dan tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, tari Sekapur Sirih dari Jambi, Tari Seudati dari Aceh, tari Cangget dari Lampung, Tari Tanggai dari Sumatera Selatan, dan masih banyak lagi tarian daerah yang lain.

6. Agama
Agama juga termasuk salah satu bentuk keberagaman di negara kita. Ada enam agama yang diakui pemeritah di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

7. Makanan Khas dan Bahasa Daerah
Bangsa Indonesia memiliki makanan khas dan bahasa daerah yang beraneka ragam. Makanan dan bahasan daerah tersebutmenjadi ciri khas masyarakat. Keberagaman tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang menjunjung persatuan. Beberapa contoh makanan khas beberapa daerah sebagai berikut :
Mie Aceh dari Aceh
Rendang dari Sumatera Barat
Ayam Betutu dari Bali
Ayam Cincane dari Kalimantan Timur
Gudeg dari Yogyakarta
Ayam Taliwang dari Nusa Tenggara Timur

Rabu, 06 Januari 2021

Muatan PKn KD 3.3 dan 4.3 Kelas 4 SD Keragaman Fisik

Menjelaskan Keragaman Fisik

A. Karakteristik Individu
  • Karakterisitik individu : ciri khas yang dimiliki oleh seseorang dan belum tentu dimiliki oleh orang lain.
  • Karakteristik individu terdiri dari :
  1. Jenis kelamin : ciri fisik yang dibawa sejak lahir
  2. Fisik : warna kulit (putih, kuning langsat, dan sawo matang), rambut (lurus, ikal dan keriting), postur tubuh (tinggi dan pendek), bentuk hidung (mancung dan pesek), dan bentuk mata (besar dan sipit)
  3. Sifat : watak dasar yang ada dalam diri individu
  4. Hobi : kegiatan yang sering dilakukan dan digemari oleh individu
  5. Cita-cita : impian yang ingin diwijudkan, seperti menjadi guru, pilot ataupun dokter
  6. Kecakapan : kemampuan individu dalam bidang-bidang tertentu. Misalnya Udin memiliki kecakapan di bidang olahraga
Nama : Dedi
Asal suku : Suku Jawa
Warna kulit : kuning lansat
Rambut : lurus
Hobi : bermain bola
Cita-cita : ingin menjadi arsitek
 
Nama : Jonas
Asal suku : Suku Ambon
Warna kulit : sawo matang
Rambut : keriting
Hobi : main sepeda
Cita-cita : ingin menjadi seniman
 
B. Manfaat Keberagaman Karakteristik Individu
  1. Saling menghargai perbedaan antarindividu
  2. Memupuk rasa toleransi antarsesama
  3. Berteman tanpa menbeda-bedakan sifat individu
  4. Memperkuat persatuan dan kesatuan
  5. Membuat hidup lebih indah dengan keberagaman yang ada
  6. Melatih tenggang rasa dan saling menghormari antarsesama

Sabtu, 21 November 2020

IPS Kelas 4 Tema 5 Subtema 2 (KD 3.4 dan 4.4) Raja-Raja pada Masa Kerajaan Islam

Raja-Raja pada Masa Kerajaan Islam

Tahukah kamu tentang raja-raja pada masa Kerajaan Islam?
Kali ini kamu akan belajar mengenai sejarah perjuangan raja-raja kerajaan Islam. Kamu juga akan mempelajari pengaruh perjuangannya bagi masyarakat sekitar.

Berikut raja-raja pada masa kerajaan Islam :
1. Sultan Malik As-Saleh
Sebelum menganut Islam, Sultan Malik As-Saleh bernama Meurah Silu. Beliau merupakan pendiri Kerajaan Samudra Pasai. Saat pemerintahannya, Sultan Malik As-Saleh memperluas daerah kekuasannya sampai ke daerah-daerah seperti, Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Simpag, Beruna, Buloh Telang, Benua, Perlak, Samudera, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan dan Pasai. Penduduk daerah-daerah yang dikuasai Sultan Malik As-Saleh menjadi penganut Islam. Pada pemerintahan Sultan Malik As-Saleh, susunan pemerintah kerajaan menjadi tertib. Hubungan antara pemerintah dan rakyat maupun rakyat dengan rakyat mejadi baik. Perdagangan di kerajaan ini pun menjadi lancar. Setelah wafat, Sultan Malik As-Saleh dimakamkan di Samudra Pasai. Di atas makamnya, dibangun batu nisan yang berciri Islam. Batu nisan tersebut berangka tahun 635 Hijrah atau 1297 Masehi. Batu nisan tersebut menjelaskan bahwa Smudra Pasai merupakan Kerajaan Islam Pertama di Indonesia.

2. Sultan Iskandar Muda
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan. Beliau tidak hanya mampu menyusun dan menetapkan berbagai konsep qanun (undang-undang dan peraturan) yang adil dan universal, tetapi juga mampu melaksanakan secara adil. Beliau masih sangat muda saat menduduki tahta kerajaan. Kesuksesan Sultan Iskandar Muda sebagai Raja Kerajaan Aceh telah mendapat pengakuan, bukan hanya dari rakyatnya, tetapi juga dari bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Dibawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh maju dalam berbagai bidang kehidupan. Beliau telah berhasil menyatukan seluruh wilayah Semenanjung Tanah Melayu di bawah pemerintahan Kerajaan Aceh. Dalam bidang ekonomi, beliau telah berhasil menjalin hubungan diplomasi perdagangan dengan berbagai sumber daya alam saja, tetapi kekayaan alam itu benar-benar dapat dinikmati secara bersama oleh rakyatnya. Sultan Iskandar Muda menunjukkan sikap anti penjajahan. Sikap ini terwujud dalam cara beliau menghadapi bangsa-bangsa luar yang datang ke Aceh untuk menguasai Aceh. Beliau selalu menunjukkan sikap tegas dan berwibawa sebagai raja dari sebuah kerajaan yang "merdeka". Pada bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, beliau telah menempatkan para ulama dan cendikiawan pada posisi penting. Pada masa itu, Kerajaan Aceh menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dan peradaban di kawasan Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi oleh para pelajar dari seluruh dunia. Untuk mengenang kebesaran dan jasa-jasa beliau, melalui Surat Keputusan Presiden RI No.077/TK/Tahun 1993 tanggal 14 September 1993, Sultan Iskandar Muda dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia serta mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana (kelas II). Untuk menghargai jasa-jasa beliau, nama Sultan Iskandar Muda diabadikan sebagai nama jalan di sejumlah daerah di tanah air. Nama beliau juga diabadikan sebagai nama kapam perang (KRI Sultan Iskandar Muda), nama bandara (Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda), dan nama satuan militer (Kodam Iskandar Muda, Aceh).
 
3. Raden Patah
Raden Patah merupakan pendiri Kesultanan Demak. Kesultanan Demak berdiri pada tahun 1478. Pada masa pemerintahan Raden Patah, Kesultanan Demak berhasil dalam berbagai bidang, diantaranya perluasan dan pertahanan kerajaan, pengembangan Islam dan pengamalannya serta penerapan musyawarah dan kerjasama antara ulama dan pemerintah. Dalam bidang dakwah Islam dan pengembangannya, Raden Patah mencoba menerapkan hukum Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, beliau juga membangun istana dan mendirikan masjid yang terkenal hingga saat ini, yaitu Majid Agung Demak. Pendirian masjid itu dibantu oleh Wali Sanga.
 
4. Sultan Nuku
Pada tahun 1780, Sultan Nuku menjadi Sultan Tidore dan menyatakan Tidore sebagai wilayah yang merdeka dari kekuasaan Belanda. Setelah berjuang beberapa tahun, Sultan Nuku mendapatkan kemenangan. Beliau berhasil membebaskan Kesultanan Tidore dari kekuasaan Belanda. Kesultanan Tidore memasuki masa keemasan di bawah pemerintah Sultan Nuku. Sultan Nuku adalah seorang pemimpin pemberani yang dikenal sebagai "Jou Barakati" yang artinya adalah panglima perang. Sultan Nuku menggunakan armada perahu kora-kora dalam berperang melawan Belanda di lautan. Untuk mengenang perjuangan dan kemenangan Sultan Nuku, sebuah festival kora-kora rutin diadakan di Halmahera. Nama Sultan Nuku juga diabadikan sebagai nama salah satu kapal perang milik TNI AL. Melalui Keppres No.071/TK/1995 tanggal 7 Agustus 1995, Sultan Nuku diangurehi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia.
 
Coba perhatikan di bawah ini baik-baik :
Kerajaan Demak ⇢ Jawa Tengah ⇢ Raden Patah 
Kerajaan Kediri ⇢ Jawa Timur ⇢ Jayabaya
Kerajaan Banten ⇢ Jawa Barat ⇢ Sultan Ageng Tirtayasa
Kerajaan GowaTallo⇢Sulawesi Selatan⇢Sultan Hasanuddin
Kerajaan Ternate Tidore⇢Maluku⇢Sultan Baabullah   

Kamis, 19 November 2020

SBdP Kelas 4 Tema 5 ( KD 3.2 dan 4.2 ) Menyanyikan Lagu dengan Tinggi Nada yang Sesuai

Menyanyikan Lagu dengan Tinggi Rendah Nada yang Sesuai

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan nada?
Nada merupakan bunyi yang memiliki frekuensi teratur. Bunyi dengan frekuensi rendah memiliki nada rendah sedang bunyi dengan frekuensi tinggi memiliki nada tinggi. Membunyikan nada harus sesuai dengan tanda nada atau not. Jadi, nada harus dibunyikan sesuai tinggi rendahnya atau panjang pendeknya nada/ not.
 
Perhatikan tinggi rendah nada berikut ini !
Angka yang bertitik di bawahnya dinyanyikan dengan nada rendah. Angka yang bertitik di atasnya dinyanyikan dengan nada tinggi. Dalam not angka ada tanda istirahat yang ditandai dengan angka 0 (nol).
Panjang pendek nada dihitung dengan satuan ketukan. Panjang pendek nada ditentukan oleh lama nada dibunyikan.
Contoh :
1 . dibunyikan lebih panjang satu ketukan
1 . . dibunyikan lebih panjang dua ketukan
1 . . . dibunyikan panjang tiga ketukan
 
Perhatikan lagu Maju Tak Gentar Berikut ini
Dapatkah kamu menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar" dengan baik dan benar? Lagu "Maju Tak Gentar" merupakan lagu wajib nasional yang bertema perjuangan. Lagu nasional merupakan lagu yang berhubungan dengan perjuangan dan rasa cinta tanah air. Lagu "Maju Tak Gentar" diciptakan oleh Cornel Simanjuntak. Lagu ini menggambarkan keberanian para pejuang Indonesia yang bersenjatakan seadanya dalam melawan penjajah yang bersenjatakan modern. Lagu ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para pejuang Indonesiadalam melawan penjajah.
 
Tahukah kamu apa itu tempo?
Ukuran cepat atau lambatnya birama lagu dinamakan tempo. Dengan adanya tanda tempo, kita dapat menyanyikan sebuah lagu dengan mudah.
Berikut contoh tempo :
Cepat : presto, allegro, dan allegreto
Sedang : moderato, andante, dan andantino
Lambat : largissimo, grave, dan adagio
 
Lalu, dapatkah kamu menyebutkan jumlah ketukan pada setiap tanda tempo tersebut? Perhatikan contoh di bawah ini!
1. Moderato : sedang (92-104 ketuk/menit)
2. Andantino : sedang (76-84 ketuk/menit)
3. Andante : sedang (69-76 ketuk/menit)
 
Pada lagu "Maju Tak Gentar" terdapat angka 4/4. Artinya, tiap birama terdiri atas empat ketukan. Ketukan inilah yang mempengaruhi cepat lambatnya irama dalam sebuah lagu.

 
 

Kamis, 05 November 2020

Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 4 Subtema 3 ( KD 3.5 dan 4.5 ) Unsur Instrinsik dalam Cerita

Menentukan Unsur Intrinsik dalam Cerita

Dapatkah kamu menentukan unsur-unsur intrinsik dalam dongeng ? Tahukah kamu apa itu unsur intrinsik? 


Unsur-sunsur intrinsik cerita adalah unsur-unsur yang membangun suatu karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerita antara lain : 

1.Tokoh, pelaku dalam cerita.  
Berdasarkan peranannya tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Tokoh utama, adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh ini sering muncul, sering dibicarakan, dan tercantum dalam cerita. 
  • Tokoh tambahan, adalah tokoh yang tidak memiliki peranan penting dalam suatu cerita karena kemunculannya hanya sebagai pelengkap cerita dan mendukung tokoh utama. 
Berdasarkan perwatakannya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Tokoh protagonis, adalah tokoh yang berwatak baik dan sebagai tokoh utama. 
  • Tokoh antagonis, adalah tokoh yang berwatak jahat dan sebagai tokoh penentang dari tokoh utama. 
  • Tokoh tritagonis, adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.

2.Latar, adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar terdiri dari tiga jenis, yaitu: latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.

3.Tema, adalah gagasan atau ide pokok suatu cerita yang bersifat umum dan merupakan dasar cerita.

4.Amanat, pesan atau nadihat yang disampaiakan penulis kepada pembaca dan biasanya bersifat positif.

5.Penokohan atau perwatakan adalah watak atau karakter/citra tokoh yang disajikan atau diciptakan penulis

6.Alur, adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita.  Alur terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Alur maju, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak maju.  
  • Alur mundur, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur. 
  • Alur campuran, adalah rangkaian peristiwa yang merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
7.Konflik, adalah peristiwa atau kejadian penting yang diperlukan dalam mengembangkan alur cerita.  

8.Klimaks, adalah peristiwa dimana sebuah konflik telah mencapai intensitas tertinggi dan tidak dapat dihindari.

Senin, 26 Oktober 2020

Muatan Pelajaran IPA Kelas 4 (KD 3.8 dan 4.8) Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam

UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam merupakan potensi alam yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. 

Sumber Daya Alam (SDA) terdiri atas 2 macam yaitu :

1). Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tersedia melimpah di alam. Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali, baik secara alami maupun buatan. Contoh sumber daya yang dapat diperbarui adalah tumbuhan, hewan, air dan angin.

2). Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas sehingga jika dimanfaatkan terus-menerus akan habis. Sumber daya alam ini tidak dapat dibentuk kembali dalam waktu singkat. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain : bahan tambang seperti emas, perak, batu bara, dan minyak bumi.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Muatan Pelajaran SBdP Tema 4 Subtema 1 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Teknik Menggambar

Teknik Menggambar

Apakah di antara kalian ada yang ingin menjadi arsitek? Seorang arsitek bekerja dengan cara merancang sebuah bangunan. Seorang arsitek harus memiliki keterampilan menggambar.

Apakah  kamu sudah menguasai teknik dalam menggambar? Tidak hanya kita, seorang arsitek juga dituntut untuk menguasai keterampilan menggambar dalam pekerjaannya. Arsitek bertugas merancang dan menggambar berbagai jenis bangunan yang akan didirikannya. Misalnya perumahan, gedung-gedung, jembatan-jembatan dan tol. Menggambar merupakan kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat. Menggambar dilakukan dengan membuat garis atau tanda-tanda tertentu di atas alas atau permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar.

Lalu apa saja teknik menggambar itu? Yuk, simak di bawah ini!

1. Teknik pointilis

Cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu obyek yang sederhana, tetapi menarik

2. Teknik dussel (gosok)

Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis.

3. Teknik siluet (blok)

 
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan blok. Gambar dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan.

4. Teknik arsir

Teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi.

5. Teknik aquarel (sapuan basah)

Teknik aquarel adalah teknik melukis menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.

6. Teknik plakat

Teknik melukis yang menggunakan cat warna dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental.

7. Teknik spray (semprot)

Teknik melukis yang dilakukan dengan cara menyemprotkan cat. Teknik ini mempunyai kelebihan, yaitu gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan mengkilat.

8. Teknik tempera

Teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat.

9. Teknik garis (linear)


Teknik yang dilakukan dengan cara menggambar suatu obyek dari sebuah garis, baik garis lengkung maupun lurus

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa

Sketsa merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan leboh lanjut sebagai lukisan. 
Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa, yaitu :
  1. media gambar ( misal kertas gambar )
  2. alat gambar manual ( misal pensil )
  3. alat gambar digital ( misal komputer )
  4. alat bantu gambar  ( misal meja gambar )
Manfaat membuat gambar sketsa adalah untuk memberikan gambaran tema, meminimalisasi kesalahan, mempertajam pengamatan, meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan, dan keterampilan tangan.

Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa sebagai berikut :

  1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal, atau garis melengkung secara tipis-tipis.
  2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/ kubus dalam keadaan tipis.
  3. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar.
  4. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa sebagai berikut:
  1. media gambar : kertas gambar
  2. alat gambar manual : pensil, rapido dan bolpoint
  3. alat gambar digital : komputer dengan program CAD (Computer Aided Design), digital pen, dan software desain grafis
  4. alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus

Rabu, 21 Oktober 2020

Muatan Pelajara IPA Tema 3 Subtema 3 (KD 3.8 dan 4.8) Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat

Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat

 Kunci Jawaban Halaman 95, 96, 97, 98, 99 Tema 3 Kelas 4 SD Buku Tematik  Subtema 3 Pembelajaran 1 - Halaman 3 - Tribun Ternate
Lingkungan harus dilestarikan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Merawat lingkungan adalah salah satu cara peduli lingkungan yang harus senantiasa ditumbuhkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku peduli lingkungan juga merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa.

Berikut beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan :
  1. Kerja bakti membrsihkan lingkungan
  2. Menanam tanaman di rumah/ di sekolah
  3. Membuang sampah pada tempatnya
Mencintai lingkungan adalah cara kita untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Menjaga lingkungan mempunyai banyak manfaat, yaitu :
  1. Lingkungan menjadi sehat dan bersih
  2. Udara di sekitar menjadi segar
  3. Terhindar dari berbagai jenis penyakit
Lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Lingkungan yang terawat akan memberikan manfaat yang baik bagi kita. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang tidak terawat, tidak memberikan manfaat yang baik.
 
Ciri-ciri tumbuhan terawat :
  1. Daun berwarna hijau segar dan tidak kusam
  2. Batang kukuh
  3. Tidak terserang hama
  4. Pertumbuhan terlihat normal
Ciri-ciri tumbuhan tidak terawat :
  1. Daun kusam kekuningan
  2. Batang rapuh dan kering
  3. Terserang hama
  4. Pertumbuhan tidak normal
Ciri-ciri hewan terawat :
  1. Tubuh tegap dan kukuh
  2. Bulu atau rambut terlihat bersih, jika dipegang atau diusap tidak mudah rontok
  3. Kulit bersih dan tidak luka
  4. Mata terlihat jernih, terang dan tidak keruh
  5. Kotoran normal
Ciri-ciri hewan tidak terawat :
  1. Cenderung lemas, lunglai, dan tidak bertenaga
  2. Bulu/ rambut terlihat kotor, kusam dan, dan mudah rontok
  3. Kulit terdapat luka
  4. Mata berair atau bernanah sehingga terlihat keruh, juling, bahkan buta
  5. Kotoran encer, berlendir, berdarah atau bercacing

Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Apa yang kamu ketahui tentang lahan kosong?
Lahan kosong adalah tanah terbuka yang tidak digunakan. 
Apa yang kamu rasakan ketika melihat lahan kosong yang kotor? Lahan kosong yang kotor tidak enak dilihat. 
Lahan kosong dapat kita manfaatkan untuk menanam berbagai tanaman. Dengan menanami tanaman pada lahan kosong, kita telah menunjukkan perilaku peduli terhadap lingkungan. Alasannya, lahan kosong tersebut menjadi subur kembali setelah dirawat dan ditanami tanaman. Selain melestarikan tanah, kita juga telah melestarikan tumbuhan. Dengan lestarinya tumbuhan, hewan pun juga akan lestari.

Cara merawat tanaman tergantung pada jenisnya, tetapi secara umum dapat dilakukan :
  1. Menyiram tanaman pada pagi dan sore hari secara teratur dan secukupnya
  2. Memberi pupuk pada tanaman menurut jadwal dan takaran yang tepat
  3. Membersihkan tanaman dari gulma (tanaman penganggu)
  4. Memberi pestisida alami untuk membasmi hama tanaman
Cara merawat hewan :
  1. Memberi makan dan minum secara teratur
  2. Sediakan tempat khusus pemeliharaan hewan, seperti akuarium ikan, tempat tidur kucing, dan kandang ayam
  3. Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur
  4. Membersihkan hewan peliharaan secara rutin
 

Muatan Pelajaran IPS Tema 3 Subtema 3 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia

Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia

Pelajaran SD dan Ilmu Pengetahuan: Materi Sumber Daya Alam lengkap untuk SD
Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya tumbuhan dan hewan.
Banyak manfaat yang diperoleh manusia dari tumbuha dan hewan. Berikut beberapa pemanfaatan tumbuhan dan hewan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pemanfaatan tumbuhan

  1. Tumbuhan di hutan bisa dimanfaatkan manusia untuk membangun rumah, perabotan rumah tangga, dan lainnya
  2. Berbagai jenis tanaman buah yang bisa memenuhi gizi
  3. Berbagai jenis tanaman pokok, seperti padi, jagung, singkong, ubi jalar dan talas.
  4. Berbagai jenis sayuran yang mengandung banyak gizi, seperti bayam, sawi dan kubis
  5. Tersedia berbagai tanaman rempah-rempah seperti pala, ketumbar, kayu manis, dan cengkih sebagai bumbu masakan.

B. Pemanfaatan hewan 

  1. Kerbau bisa dimanfaatkan membantu petani untuk membajak sawah.
  2. Kuda digunakan sebagai alat transportasi, seperti andong atau bendi.
  3. Ayam dapat diambil daging dan telurnya untuk dikonsumsi dan bulunya untuk dibuat kemoceng atau shuttlecock.
  4. Sapi dapat diambil susu dan dagingnya untuk dikonsumsi dan kulitnya untuk dibuat bahan kerajinan.

Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) di Lingkungan Sekitar

Secara umum, hubungan antara manusia dengan lingkungan alam terjadi dalam 2 cara, yaitu :
  1. Manusia mempengaruhi lingkungan
  2. Lingkungan mempengaruhi manusia
Pada awalnya, manusia yang dipengaruhi lingkungan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu manusialah yang mempengaruhi lingkungan. Manusia mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan segala sumber daya alam yang terdapat di lingkungan sekitar.
Selain memanfaatkan, manusia juga harus mengelola, menjaga, dan merawat lingkungan. Beberapa hal yang dapat manusia lakukan untuk menjaga lingkungan, antara lain : 
  1. Membuang sampah pada tempatnya (di tempat sampah)
  2. Hemat air dan listrik
  3. Reboisasi atau menanam kembali hutan yang gundul
Menjaga keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam merupakan kewajiban kita semua. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari hal kecil hingga besar. Tuhan menciptakan sumber daya alam untuk dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, sangat penting bagi keseimbangan dan kelestarian alam. Sikap bijak tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap lingkungan.
 
Contoh sikap mencintai lingkungan :
  1. Menghemat penggunaan kertas
  2. Mendaur ulang sampah plastik dan logam
  3. Membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja
  4. Melakukan reboisasi pada hutan yang gundul
  5. Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
  6. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos
Contoh sikap tidak mencintai lingkungan :
  1. Membuang sampah sembarangan 
  2. Boros dalam menggunakan kertas dan plastik
  3. Membangun permukiman di area resapan air dan di bantaran sungai
  4. Menebang hutan secara liar
  5. Membakar hutan secara ilegal untuk lahan perkebunan