Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang direncanakan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain:
- jenis produk
- persaingan produk
- kebutuhan pasar
- tujuan pemasaran
- hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri, seperti: harga jual, kualitas, dan kemasannya
Ada banyak cara untuk memasarkan produk makanan khas daerah, tentu disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat, sehingga kita bisa memperkirakan jangkauan pasar yang harus ditembus.
Memasarkan produk makanan khas daerah dapat menggunakan tahapan berikut ini:
- Perkenalan. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan produk yang kita buat kepada teman-teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi produk buatan anda supaya mereka tertarik membeli
- Pertemuan Rutin. Pertemuan rutin pada area paling kecil, misanya RT/RW dan/atau komplek perumahan bisa dijadikan media promosi makanan khas daerah yang efektif. Jadi, bisa dilakukan ijin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu anatara lain pertemuan PKK, dharma wanita, dan arisan.
- Pameran/Bazar. Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi/ departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini dapat digunakan untuk media promosi makanan khas daerah yang baik. Biaya yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh Skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
- Media Sosial. Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram, dan lainnya. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efesien. Perbanyaklah teman dan follower, untuk memperluas pemasaran. Bisa juga dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan relatif terjangkau harganya.
- Penjualan Kreatif. Gunakan sistem penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya. Sebagai contoh, bisa memanfaatkan munculnya fenomena “pasar kaget” di hampir setiap kota di Indonesia, juga saat ada momen “Car free day”, atau pada kesempatan lainnya.
0 Comments:
Posting Komentar