SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Muatan Pelajaran SBdP Tema 4 Subtema 1 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Teknik Menggambar

Teknik Menggambar

Apakah di antara kalian ada yang ingin menjadi arsitek? Seorang arsitek bekerja dengan cara merancang sebuah bangunan. Seorang arsitek harus memiliki keterampilan menggambar.

Apakah  kamu sudah menguasai teknik dalam menggambar? Tidak hanya kita, seorang arsitek juga dituntut untuk menguasai keterampilan menggambar dalam pekerjaannya. Arsitek bertugas merancang dan menggambar berbagai jenis bangunan yang akan didirikannya. Misalnya perumahan, gedung-gedung, jembatan-jembatan dan tol. Menggambar merupakan kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat. Menggambar dilakukan dengan membuat garis atau tanda-tanda tertentu di atas alas atau permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar.

Lalu apa saja teknik menggambar itu? Yuk, simak di bawah ini!

1. Teknik pointilis

Cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu obyek yang sederhana, tetapi menarik

2. Teknik dussel (gosok)

Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis.

3. Teknik siluet (blok)

 
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan blok. Gambar dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan.

4. Teknik arsir

Teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi.

5. Teknik aquarel (sapuan basah)

Teknik aquarel adalah teknik melukis menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.

6. Teknik plakat

Teknik melukis yang menggunakan cat warna dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental.

7. Teknik spray (semprot)

Teknik melukis yang dilakukan dengan cara menyemprotkan cat. Teknik ini mempunyai kelebihan, yaitu gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan mengkilat.

8. Teknik tempera

Teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat.

9. Teknik garis (linear)


Teknik yang dilakukan dengan cara menggambar suatu obyek dari sebuah garis, baik garis lengkung maupun lurus

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa

Sketsa merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan leboh lanjut sebagai lukisan. 
Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa, yaitu :
  1. media gambar ( misal kertas gambar )
  2. alat gambar manual ( misal pensil )
  3. alat gambar digital ( misal komputer )
  4. alat bantu gambar  ( misal meja gambar )
Manfaat membuat gambar sketsa adalah untuk memberikan gambaran tema, meminimalisasi kesalahan, mempertajam pengamatan, meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan, dan keterampilan tangan.

Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa sebagai berikut :

  1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal, atau garis melengkung secara tipis-tipis.
  2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/ kubus dalam keadaan tipis.
  3. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar.
  4. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa sebagai berikut:
  1. media gambar : kertas gambar
  2. alat gambar manual : pensil, rapido dan bolpoint
  3. alat gambar digital : komputer dengan program CAD (Computer Aided Design), digital pen, dan software desain grafis
  4. alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus

Rabu, 21 Oktober 2020

Muatan Pelajara IPA Tema 3 Subtema 3 (KD 3.8 dan 4.8) Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat

Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat

 Kunci Jawaban Halaman 95, 96, 97, 98, 99 Tema 3 Kelas 4 SD Buku Tematik  Subtema 3 Pembelajaran 1 - Halaman 3 - Tribun Ternate
Lingkungan harus dilestarikan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Merawat lingkungan adalah salah satu cara peduli lingkungan yang harus senantiasa ditumbuhkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku peduli lingkungan juga merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa.

Berikut beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan :
  1. Kerja bakti membrsihkan lingkungan
  2. Menanam tanaman di rumah/ di sekolah
  3. Membuang sampah pada tempatnya
Mencintai lingkungan adalah cara kita untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Menjaga lingkungan mempunyai banyak manfaat, yaitu :
  1. Lingkungan menjadi sehat dan bersih
  2. Udara di sekitar menjadi segar
  3. Terhindar dari berbagai jenis penyakit
Lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Lingkungan yang terawat akan memberikan manfaat yang baik bagi kita. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang tidak terawat, tidak memberikan manfaat yang baik.
 
Ciri-ciri tumbuhan terawat :
  1. Daun berwarna hijau segar dan tidak kusam
  2. Batang kukuh
  3. Tidak terserang hama
  4. Pertumbuhan terlihat normal
Ciri-ciri tumbuhan tidak terawat :
  1. Daun kusam kekuningan
  2. Batang rapuh dan kering
  3. Terserang hama
  4. Pertumbuhan tidak normal
Ciri-ciri hewan terawat :
  1. Tubuh tegap dan kukuh
  2. Bulu atau rambut terlihat bersih, jika dipegang atau diusap tidak mudah rontok
  3. Kulit bersih dan tidak luka
  4. Mata terlihat jernih, terang dan tidak keruh
  5. Kotoran normal
Ciri-ciri hewan tidak terawat :
  1. Cenderung lemas, lunglai, dan tidak bertenaga
  2. Bulu/ rambut terlihat kotor, kusam dan, dan mudah rontok
  3. Kulit terdapat luka
  4. Mata berair atau bernanah sehingga terlihat keruh, juling, bahkan buta
  5. Kotoran encer, berlendir, berdarah atau bercacing

Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Apa yang kamu ketahui tentang lahan kosong?
Lahan kosong adalah tanah terbuka yang tidak digunakan. 
Apa yang kamu rasakan ketika melihat lahan kosong yang kotor? Lahan kosong yang kotor tidak enak dilihat. 
Lahan kosong dapat kita manfaatkan untuk menanam berbagai tanaman. Dengan menanami tanaman pada lahan kosong, kita telah menunjukkan perilaku peduli terhadap lingkungan. Alasannya, lahan kosong tersebut menjadi subur kembali setelah dirawat dan ditanami tanaman. Selain melestarikan tanah, kita juga telah melestarikan tumbuhan. Dengan lestarinya tumbuhan, hewan pun juga akan lestari.

Cara merawat tanaman tergantung pada jenisnya, tetapi secara umum dapat dilakukan :
  1. Menyiram tanaman pada pagi dan sore hari secara teratur dan secukupnya
  2. Memberi pupuk pada tanaman menurut jadwal dan takaran yang tepat
  3. Membersihkan tanaman dari gulma (tanaman penganggu)
  4. Memberi pestisida alami untuk membasmi hama tanaman
Cara merawat hewan :
  1. Memberi makan dan minum secara teratur
  2. Sediakan tempat khusus pemeliharaan hewan, seperti akuarium ikan, tempat tidur kucing, dan kandang ayam
  3. Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur
  4. Membersihkan hewan peliharaan secara rutin