SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Rabu, 21 Oktober 2020

Muatan Pelajaran IPS Tema 3 Subtema 3 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia

Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia

Pelajaran SD dan Ilmu Pengetahuan: Materi Sumber Daya Alam lengkap untuk SD
Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya tumbuhan dan hewan.
Banyak manfaat yang diperoleh manusia dari tumbuha dan hewan. Berikut beberapa pemanfaatan tumbuhan dan hewan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pemanfaatan tumbuhan

  1. Tumbuhan di hutan bisa dimanfaatkan manusia untuk membangun rumah, perabotan rumah tangga, dan lainnya
  2. Berbagai jenis tanaman buah yang bisa memenuhi gizi
  3. Berbagai jenis tanaman pokok, seperti padi, jagung, singkong, ubi jalar dan talas.
  4. Berbagai jenis sayuran yang mengandung banyak gizi, seperti bayam, sawi dan kubis
  5. Tersedia berbagai tanaman rempah-rempah seperti pala, ketumbar, kayu manis, dan cengkih sebagai bumbu masakan.

B. Pemanfaatan hewan 

  1. Kerbau bisa dimanfaatkan membantu petani untuk membajak sawah.
  2. Kuda digunakan sebagai alat transportasi, seperti andong atau bendi.
  3. Ayam dapat diambil daging dan telurnya untuk dikonsumsi dan bulunya untuk dibuat kemoceng atau shuttlecock.
  4. Sapi dapat diambil susu dan dagingnya untuk dikonsumsi dan kulitnya untuk dibuat bahan kerajinan.

Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) di Lingkungan Sekitar

Secara umum, hubungan antara manusia dengan lingkungan alam terjadi dalam 2 cara, yaitu :
  1. Manusia mempengaruhi lingkungan
  2. Lingkungan mempengaruhi manusia
Pada awalnya, manusia yang dipengaruhi lingkungan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu manusialah yang mempengaruhi lingkungan. Manusia mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan segala sumber daya alam yang terdapat di lingkungan sekitar.
Selain memanfaatkan, manusia juga harus mengelola, menjaga, dan merawat lingkungan. Beberapa hal yang dapat manusia lakukan untuk menjaga lingkungan, antara lain : 
  1. Membuang sampah pada tempatnya (di tempat sampah)
  2. Hemat air dan listrik
  3. Reboisasi atau menanam kembali hutan yang gundul
Menjaga keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam merupakan kewajiban kita semua. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari hal kecil hingga besar. Tuhan menciptakan sumber daya alam untuk dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, sangat penting bagi keseimbangan dan kelestarian alam. Sikap bijak tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap lingkungan.
 
Contoh sikap mencintai lingkungan :
  1. Menghemat penggunaan kertas
  2. Mendaur ulang sampah plastik dan logam
  3. Membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja
  4. Melakukan reboisasi pada hutan yang gundul
  5. Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
  6. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos
Contoh sikap tidak mencintai lingkungan :
  1. Membuang sampah sembarangan 
  2. Boros dalam menggunakan kertas dan plastik
  3. Membangun permukiman di area resapan air dan di bantaran sungai
  4. Menebang hutan secara liar
  5. Membakar hutan secara ilegal untuk lahan perkebunan
 
 
 

  

Rabu, 14 Oktober 2020

Muatan Pelajaran PKn Tema 3 Subtema 2 Kelas 4 ( KD 3.2 dan 4.2 ) Melestarikan Hewan Langka

MELESTARIKAN HEWAN LANGKA







 
 
Indonesia memiliki keberagaman hewan  yang berbeda dengan negara lain. Selain itu, Indonesia juga mempunyai banyak hewan langka dan ada juga yang hampir punah. Contoh hewan langka yang ada di Indonesia yaitu : orang utan, komodo, anoa, harimau sumatra, badak jawa, kura-kura leher ular, penyuhijau, burung kakatua, burung maleo, dan masih banyak lagi.

Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan langka : 

A. Pelestarian In Situ

Pelesarian in situ adalah suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Jenis in situ antara lain : cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional. 
1) cagar alam adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem. Cagar alam perlu dilindungi agar perkembanganyya berlangsung secara alami.
Contoh cagar alam :
  • Cagar Alam Gunung Sibela di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Hewan yang dilestarikan di sini adalah monyet hitam, nuri bayan, kakaktua putih, burung bidadari halmahera, dan sebagainya.
  • Cagar Alam Pulau Waigeo, terletak di Raja Ampat, Papua Barat. Hewan yang dilestarikan yaitu burung maleo, cenderawasih, dan sebagainya.
2) Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa, dan untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia :
  • Suaka Margasatwa Cikepuh, terletak di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap, Jawa Barat. Hewan yang dilestarikan : macan tutul, owa jawa, penyu hijau, badak jawa, burung merak, rangkong, elang bido, kangkareng, dan sebagainya.
  • Suaka Margasatwa Tanjung Amolengo, terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Hewan yang dilestarikan dalam suaka margasatwa ini yaitu anoa, monyet hitam, burung rangkong, elang bondol, belibis, dan sebagainya
3) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetauan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata dan rekreasi.
Contoh taman nasional yang ada di Indonesia : 
  • Taman Nasional Ujung Kulon, terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Hewan yang dilestarikan : badak jawa, owa jawa, surili, banteng, rusa dan sebagainya.
  • Taman Nasional Tanjung Puting, terletak di Semenanjung Kalimantan Tengah. Hewan yang dilestarikan yaitu orang utan, bekantan, owa kalimantan, beruang madu, macan dahan, kucing hutan, lutung merah, buaya muara, buaya sinyong supit, bidawang, burung sindang, lawe, dan sebagainya
B. Pelestarian Ex Situ
Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan ke tempat lain. yang lebih cocok bagi perkembangan hidupnya.  
Contoh : 
  • kebun raya untuk mengoleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nutfah
  • kebuh binatang taman safari
  • penangkaran jalak bali di Kebun Binatang Wonokromo
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kelestarian hewan langka dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai berikut :
  1. Tidak berburu hewan sembarangan
  2. Melindungi hewan-hewan langka
  3. Hewan langka dibudidayakan
  4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka
  5. Dengan menciptakan pengganti yang berbahan sintesis
Kita akan mendapatkan beberapa manfaat dengan melindungi keberadan hewan langka, yaitu :
  1. Menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain
  2. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti untuk obat-obatan dan bahan pangan
  3. Kehidupan di bumi dapat berjalan dengan baik karena keseimbangan ekosistem yang terjaga