SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Sabtu, 03 Desember 2022

Kelas 4 Pendidikan Pancasila BAB 1 Kurikulum Merdeka Sila KeTuhanan Yang Maha Esa

Penerapan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

 
Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa
 
Sila pertama disimbolkan bintang. Bintang yang berwarna emas melambangkan kerohanian bagi setiap manusia. Latar belakang berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

A. Makna dan nilai sila pertama
Nilai sila pertama :
  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengembangakan sikap menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama.
  3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama.
  4. Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain.
  5. Toleransi dan mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
 
B. Penerapan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Penerapan sila pertama di lingkungan keluarga
  • Berdoa kepada Tuhan sebelum melakukan aktivitas.
  • Mendengarkan nasihat orang tua.
  • Merawat dan menyayangi sesama makhluk ciptaan Tuhan
2. Penerapan sila pertama di lingkungan sekolah
  • Memberikan kesempatan pada teman untuk menjalankan ibadah.
  • Menghargai perbedaan cara peribadatan teman. 
  • Berteman dengan siapa saja tanpa memandang agamanya.
3. Penerapan sila pertama di lingkungan masyarakat 
  • Menghargai dan menghormati orang yang berbeda keyakinan
  • Selalu mementingkan kepentingan bersama
  • Membantu tetangga meskipun berbeda keyakinan
 





Jumat, 02 Desember 2022

Kelas 4 Bahasa Indonesia Kalimat Transitif dan Intransitif Materi Kelas 4SD Kurikulum Merdeka

Kalimat Transitif dan Intrasitif

 
Sebelum belajar tentang kalimat transitif dan intransitif, tentu kalian masih ingat tentang S-P-O-K bukan ?
Yuk, coba kita ingat kembali...
 
Kalimat terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur  tersebut adalah subyek, predikat, obyek, dan keterangan atau lebih dikenal dengan S-P-O-K.
 
S (subyek) yaitu bagian kalimat yang menunjukkan pelaku. Subyek dapat berupa nama orang, hewan, tumbuhan, dan benda lainnya.  
Contoh subyek : Nadine hobi memasak.
 
P (predikat) yaitu bagian kalimat yang menunjukkan hal yang dilakukan atau keadaan subyek. 
Contoh predikat : Ibu memasak rendang di dapur.

O (obyek) yaitu bagian kalimat yang jadi pelengkap predikat.
Contoh obyek : Ibu memasak rendang di dapur.

K (keterangan) : fungsi tambahan. Keterangan memiliki beberapa jenis seperti keterangan alat (memakai, mengendarai, menggunakan), keterangan waktu (sewaktu, jam, pada), keterangan cara (dengan), keterangan tempat (di-), keterangan tujuan (supaya, agar)
Contoh keterangan : Ibu memasak rendang di dapur.

Setelah kalian ingat kembali tentang S-P-O-K, sekarang ayo kita belajar tentang kalimat tarnsitif dan intransitif.

1. Kalimat Transitif 
Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan unsur obyek
Contoh kalimat transitif :
1. Lisa menggoreng telur.  (Obyeknya adalah "telur")
2. Vikho menyodorkan segelas air. (Obyeknya adalah "segelas air")
3. Pak Udin sedang menghitung uang. (Obyeknya adalah "uang")
4. Indira berusaha menggaruk punggunynya. (Obyeknya adalah "punggungnya")
5. Fauzan sedang membaca buku. (Obyeknya adalah "buku")

2. Kalimat Intransitif
Kalimat Intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan unsur obyek
Contoh kalimat intransitif :
1. Yuda berlari.
2. Kakak berenang.
3. Vano berteriak.
4. Adik tertidur.
5. Ayah membaca.