Sabtu, 21 November 2020
IPS Kelas 4 Tema 5 Subtema 2 (KD 3.4 dan 4.4) Raja-Raja pada Masa Kerajaan Islam
Kamis, 19 November 2020
SBdP Kelas 4 Tema 5 ( KD 3.2 dan 4.2 ) Menyanyikan Lagu dengan Tinggi Nada yang Sesuai
Menyanyikan Lagu dengan Tinggi Rendah Nada yang Sesuai
Kamis, 05 November 2020
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 4 Subtema 3 ( KD 3.5 dan 4.5 ) Unsur Instrinsik dalam Cerita
Menentukan Unsur Intrinsik dalam Cerita
Unsur-sunsur intrinsik cerita adalah unsur-unsur yang
membangun suatu karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra
itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerita antara lain :
- Tokoh utama, adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh ini sering muncul, sering dibicarakan, dan tercantum dalam cerita.
- Tokoh tambahan, adalah tokoh yang tidak memiliki peranan penting dalam suatu cerita karena kemunculannya hanya sebagai pelengkap cerita dan mendukung tokoh utama.
- Tokoh protagonis, adalah tokoh yang berwatak baik dan sebagai tokoh utama.
- Tokoh antagonis, adalah tokoh yang berwatak jahat dan sebagai tokoh penentang dari tokoh utama.
- Tokoh tritagonis, adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dan antagonis.
2.Latar, adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar terdiri dari tiga jenis, yaitu: latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.
3.Tema, adalah gagasan atau ide pokok suatu cerita yang bersifat umum dan merupakan dasar cerita.
4.Amanat, pesan atau nadihat yang disampaiakan penulis kepada pembaca dan biasanya bersifat positif.
5.Penokohan atau perwatakan adalah watak atau karakter/citra tokoh yang disajikan atau diciptakan penulis
6.Alur, adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita. Alur terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Alur maju, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak maju.
- Alur mundur, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur.
- Alur campuran, adalah rangkaian peristiwa yang merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
8.Klimaks, adalah peristiwa dimana sebuah konflik telah mencapai intensitas tertinggi dan tidak dapat dihindari.
Senin, 26 Oktober 2020
Muatan Pelajaran IPA Kelas 4 (KD 3.8 dan 4.8) Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam
UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam merupakan potensi alam yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.
Sumber Daya Alam (SDA) terdiri atas 2 macam yaitu :
1). Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tersedia melimpah di alam. Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali, baik secara alami maupun buatan. Contoh sumber daya yang dapat diperbarui adalah tumbuhan, hewan, air dan angin.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas sehingga jika dimanfaatkan terus-menerus akan habis. Sumber daya alam ini tidak dapat dibentuk kembali dalam waktu singkat. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain : bahan tambang seperti emas, perak, batu bara, dan minyak bumi.
Sabtu, 24 Oktober 2020
Muatan Pelajaran SBdP Tema 4 Subtema 1 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Teknik Menggambar
Teknik Menggambar
Apakah kamu sudah menguasai teknik dalam menggambar? Tidak hanya kita, seorang arsitek juga dituntut untuk menguasai keterampilan menggambar dalam pekerjaannya. Arsitek bertugas merancang dan menggambar berbagai jenis bangunan yang akan didirikannya. Misalnya perumahan, gedung-gedung, jembatan-jembatan dan tol. Menggambar merupakan kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat. Menggambar dilakukan dengan membuat garis atau tanda-tanda tertentu di atas alas atau permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar.
Lalu apa saja teknik menggambar itu? Yuk, simak di bawah ini!
1. Teknik pointilis
Cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu obyek yang sederhana, tetapi menarik
2. Teknik dussel (gosok)
Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis.
3. Teknik siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan blok. Gambar dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan.
4. Teknik arsir
Teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi.
5. Teknik aquarel (sapuan basah)
6. Teknik plakat
Teknik melukis yang menggunakan cat warna dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental.
7. Teknik spray (semprot)
8. Teknik tempera
9. Teknik garis (linear)
Teknik yang dilakukan dengan cara menggambar suatu obyek dari sebuah garis, baik garis lengkung maupun lurus
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa
- media gambar ( misal kertas gambar )
- alat gambar manual ( misal pensil )
- alat gambar digital ( misal komputer )
- alat bantu gambar ( misal meja gambar )
Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa sebagai berikut :
- Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal, atau garis melengkung secara tipis-tipis.
- Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/ kubus dalam keadaan tipis.
- Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar.
- Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.
- media gambar : kertas gambar
- alat gambar manual : pensil, rapido dan bolpoint
- alat gambar digital : komputer dengan program CAD (Computer Aided Design), digital pen, dan software desain grafis
- alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus
Rabu, 21 Oktober 2020
Muatan Pelajara IPA Tema 3 Subtema 3 (KD 3.8 dan 4.8) Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat
Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat
- Kerja bakti membrsihkan lingkungan
- Menanam tanaman di rumah/ di sekolah
- Membuang sampah pada tempatnya
- Lingkungan menjadi sehat dan bersih
- Udara di sekitar menjadi segar
- Terhindar dari berbagai jenis penyakit
- Daun berwarna hijau segar dan tidak kusam
- Batang kukuh
- Tidak terserang hama
- Pertumbuhan terlihat normal
- Daun kusam kekuningan
- Batang rapuh dan kering
- Terserang hama
- Pertumbuhan tidak normal
- Tubuh tegap dan kukuh
- Bulu atau rambut terlihat bersih, jika dipegang atau diusap tidak mudah rontok
- Kulit bersih dan tidak luka
- Mata terlihat jernih, terang dan tidak keruh
- Kotoran normal
- Cenderung lemas, lunglai, dan tidak bertenaga
- Bulu/ rambut terlihat kotor, kusam dan, dan mudah rontok
- Kulit terdapat luka
- Mata berair atau bernanah sehingga terlihat keruh, juling, bahkan buta
- Kotoran encer, berlendir, berdarah atau bercacing
Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
- Menyiram tanaman pada pagi dan sore hari secara teratur dan secukupnya
- Memberi pupuk pada tanaman menurut jadwal dan takaran yang tepat
- Membersihkan tanaman dari gulma (tanaman penganggu)
- Memberi pestisida alami untuk membasmi hama tanaman
- Memberi makan dan minum secara teratur
- Sediakan tempat khusus pemeliharaan hewan, seperti akuarium ikan, tempat tidur kucing, dan kandang ayam
- Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur
- Membersihkan hewan peliharaan secara rutin
Muatan Pelajaran IPS Tema 3 Subtema 3 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia
Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia
A. Pemanfaatan tumbuhan
- Tumbuhan di hutan bisa dimanfaatkan manusia untuk membangun rumah, perabotan rumah tangga, dan lainnya
- Berbagai jenis tanaman buah yang bisa memenuhi gizi
- Berbagai jenis tanaman pokok, seperti padi, jagung, singkong, ubi jalar dan talas.
- Berbagai jenis sayuran yang mengandung banyak gizi, seperti bayam, sawi dan kubis
- Tersedia berbagai tanaman rempah-rempah seperti pala, ketumbar, kayu manis, dan cengkih sebagai bumbu masakan.
B. Pemanfaatan hewan
- Kerbau bisa dimanfaatkan membantu petani untuk membajak sawah.
- Kuda digunakan sebagai alat transportasi, seperti andong atau bendi.
- Ayam dapat diambil daging dan telurnya untuk dikonsumsi dan bulunya untuk dibuat kemoceng atau shuttlecock.
- Sapi dapat diambil susu dan dagingnya untuk dikonsumsi dan kulitnya untuk dibuat bahan kerajinan.
Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) di Lingkungan Sekitar
- Manusia mempengaruhi lingkungan
- Lingkungan mempengaruhi manusia
- Membuang sampah pada tempatnya (di tempat sampah)
- Hemat air dan listrik
- Reboisasi atau menanam kembali hutan yang gundul
- Menghemat penggunaan kertas
- Mendaur ulang sampah plastik dan logam
- Membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja
- Melakukan reboisasi pada hutan yang gundul
- Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
- Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos
- Membuang sampah sembarangan
- Boros dalam menggunakan kertas dan plastik
- Membangun permukiman di area resapan air dan di bantaran sungai
- Menebang hutan secara liar
- Membakar hutan secara ilegal untuk lahan perkebunan
Rabu, 14 Oktober 2020
Muatan Pelajaran PKn Tema 3 Subtema 2 Kelas 4 ( KD 3.2 dan 4.2 ) Melestarikan Hewan Langka
MELESTARIKAN HEWAN LANGKA
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan langka :
A. Pelestarian In Situ
Pelesarian in situ adalah suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Jenis in situ antara lain : cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional.- Cagar Alam Gunung Sibela di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Hewan yang dilestarikan di sini adalah monyet hitam, nuri bayan, kakaktua putih, burung bidadari halmahera, dan sebagainya.
- Cagar Alam Pulau Waigeo, terletak di Raja Ampat, Papua Barat. Hewan yang dilestarikan yaitu burung maleo, cenderawasih, dan sebagainya.
- Suaka Margasatwa Cikepuh, terletak di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap, Jawa Barat. Hewan yang dilestarikan : macan tutul, owa jawa, penyu hijau, badak jawa, burung merak, rangkong, elang bido, kangkareng, dan sebagainya.
- Suaka Margasatwa Tanjung Amolengo, terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Hewan yang dilestarikan dalam suaka margasatwa ini yaitu anoa, monyet hitam, burung rangkong, elang bondol, belibis, dan sebagainya
- Taman Nasional Ujung Kulon, terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Hewan yang dilestarikan : badak jawa, owa jawa, surili, banteng, rusa dan sebagainya.
- Taman Nasional Tanjung Puting, terletak di Semenanjung Kalimantan Tengah. Hewan yang dilestarikan yaitu orang utan, bekantan, owa kalimantan, beruang madu, macan dahan, kucing hutan, lutung merah, buaya muara, buaya sinyong supit, bidawang, burung sindang, lawe, dan sebagainya
- kebun raya untuk mengoleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nutfah
- kebuh binatang taman safari
- penangkaran jalak bali di Kebun Binatang Wonokromo
- Tidak berburu hewan sembarangan
- Melindungi hewan-hewan langka
- Hewan langka dibudidayakan
- Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka
- Dengan menciptakan pengganti yang berbahan sintesis
- Menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain
- Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti untuk obat-obatan dan bahan pangan
- Kehidupan di bumi dapat berjalan dengan baik karena keseimbangan ekosistem yang terjaga
Muatan Pelajaran IPS Tema 3 Subtema 2 (KD 3.1 dan 4.1) Karakteristik Tempat Hidup Hewan
KARAKTERISTIK TEMPAT HIDUP HEWAN
A. Jenis Hewan di Dataran Tinggi
Pada dasarnya hewan yang tinggal di dataran tinggi dan rendah tidak jauh beda. Namun, tidak semua hewan yang hidup di dataran tinggi dapat hidup di dataran rendah. Beberapa jenis hewan khas dataran tinggi, seperti sapi perah, tidak bisa hidup di dataran rendah karena faktor suhu dan cuaca. Produksi susu yang melimpah dan berkualitas akan dihasilkan sapi perah yang hidup di suhu yang cukup dingin. Dataran tinggi mempunyai iklim yang cukup dingin. Kondisi demikian cocok untuk memelihara ternak, misalnya sapi perah, kelinci, ayam pedaging dan ayam petelur.
B. Jenis Hewan di Dataran Rendah
Dataran rendahmemiliki suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Hewan yang dapat hidup di dataran rendah misalnya sapi, kambing, ayam, kerbau, dan bebek. Sapi dan kerbau merupakan hewan yang banyak hidup di daerah dataran rendah. Kedua hewan ini banyak di manfaatkan oleh para petani untuk membantu membajak sawah
C. Jenis Hewan di Daerah Pantai
Daerah pantai memiliki suhu yang panas. Sebagian besar hewan yang hidup di pantai berada di dalam laut. Misalnya, berbagai macam ikan, penyu, kepiting, kelomang, dan lobster. Sebagian besar masyarakat pesisir pantai memiliki mata pencaharian sebagai petani tambak, udang dan bandeng. Hewan-hewan yang hidup di pantai dimanfaatkan masyarakat setempat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dijual. Kepiting, kelomang, udang dan penyu merupakan contoh hewan yang hidup di daerah pantai. Hewan-hewan ini tidak dapat hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi.
- hewan darat yang berkembang biak dengan bertelur.
- dipelihara untuk diambil telur dan dagingnya.
- memiliki paruh runcing untuk mengambil makanan.
- memiliki cakar untuk mengais makanan dalam tanah.
- memiliki bulu yang berfungsi melindungi dari hawa dingin.
- ayam jantan memiliki taji yang berfungsi untuk melindungi diri dari serangan pemangsanya.
- ayam akan mengembangkan bulu saat diserang pemangsanya, hal ini dilakukan untuk menakuti pemangsanya.
- hewan yang hidup di darat, tetapi biasa mencari makan di daerah perairan
- berkembang biak dengan cara bertelur
- paruh bebek berbentuk sudut untuk memudahkan mencari makanan di air
- memiliki kaki berselaput yang berguna saat berenang dan berjalan di lumpur
- bulu bebek memiliki lapisan minyak yang berfungsi agar tubuhnya tidak basah keteika berenang di air
- hewan yang hidup di darat
- berkembang biak dengan cara melahirkan
- memiliki mata yang tajam berfungsi untuk mencari mangsa di malam hari
- kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan kukunya
- pada saat berjalan, kukunya ditarik masuk agar tidak bersuara, tujuannya agar mangsa tidak mendengar ketika didekatinya
- kucing dapat membuat gerakan berputar di udara saat jatuh sehingga dapat mendarat dengan keempat kakinya. perilaku ini didukung oleh alat keseimbangan yang ada di bagian dalam telinganya
- memiliki misai (kumis) yang berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di malam hari
- hewan yang hidup di air, tetapi juga dapat hidup di air yang berlumpur
- memiliki misai (kumis) di bibir atas dan bawah, berfungsi untuk mengenali mangsa yang bersembunyi di lumpur
- memiliki labirin untuk menyimpan oksigen dan membantu bernapas saat berada di lumpur
- tubuh ikan lele licin, berguna untuk memudahkan bergerak saat berada di lumpur
- memiliki patil untuk melindungi diri dari pemangsanya
Apakah kamu pernah mengamati cicak merayap di dinding rumahmu? Mengapa cicak tersebut bisa merayap di dinding? Bagaimana cicak tersebut menangkap mangsanya?
- Cicak mempunyai perekat pada telapak kakinya, sehingga dapat merayap di dinding atau langitlangit rumah.
- Cicak juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga dapat menangkap serangga.
- Cicak mempunyai ukuran rata-rata 7 hingga 10 cm.
- Cicak dapat memutuskan ekornya (outotomi) untuk melindungi diri.
- Terdapat beberapa jenis cicak, yaitu cicak rumah, cicak pohon hijau, dan tokek. Cicak pohon hijau dan tokek mempunyai ukuran yang lebih besar dari cicak rumah.
Kelelawar hidup di tempat yang gelap, seperti di atap rumah dan gua. Kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi. Selain itu, kelelawar juga memiliki pendengaran yang baik dan peka menerima bunyi pantulan. Kelelawar mampu mendeteksi benda-benda di sekitarnya dengan bunyi pantulan tersebut. Kelelawar adalah hewan nokturnal karena melakukan kegiatan di malam hari. Ada dua jenis kelelawar, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.
7. Bunglon
Bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna benda yang ada di sekitarnya (mimikri), misalnya ketika berada di atas daun yang berwarna hijau, maka warnanya bisa berubah menjadi hijau. Ketika berada di batang pohon yang berwarna cokelat, maka warnanya bisa berubah menjadi cokelat. Bunglon mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri. Bunglon mempunyai lidah yang panjang melebihi ukuran tubuhnya.
Selasa, 13 Oktober 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) JARAK JAUH JENIS DARING KURIKULUM 2013
Berikut ini adalah RPP Jarak Jauh Jenis Daring Kurikulum 2013. Bagi Bapak/ Ibu Guru yang ingin mengunduh, kami persilahkan. Dan silahkan di edit sesuai kebutuhan masing-masing.
Muatan Pelajaran PKn Tema 3 Subtema 2 (KD 3.2 dan 4.2) Pemanfaatan Hewan yang Mengarah pada Kepunahan
PEMANFAATAN HEWAN YANG MENGARAH PADA KEPUNAHAN
- hewan peliharaan
- hewan liar
Contoh hewan peliharaan adalah ayam, kambing, sapi, kelinci, dan lain-lain. Hewan peliharaan dapat dimanfaatkan dagingnya, telurnya, susunya, bahkan tenaganya. Hewan peliharaan dapat dibudidayakan sehingga apabila kita membutuhkannya selalu tersedia.
Bagaimana dengan hewan yang hidup di alam bebas atau yang biasa disebut hewan liar? Karena keindahan hewan-hewan liar, banyak orang-orang yang menginginkan keindahannya.
Berbagai jenis burung liar, seperti cendrawasih, kakatua, maleo, dan masih banyak lagi. Burung-burung tersebut ditangkap untuk dinikmati keindahannya. Ada juga burung yang dapat dilatih berbicara, seperti burung beo.
Selain burung, masih banyak binatang lain yang diburu untuk dinikmati keindahannya, seperti, gajah diambil gadingnya, badak diambil culanya, harimau diambil kulitnya, dan masih banyak lagi.
Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat menganggu keseimbangan ekosistem. Banyak hewan dan tumbuhan yang hanya hidup di alam Indonesia. Akan tetapi, kekayaan alam tersebut makin berkurang. Hal itu di sebabkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya.
Berikut hewan yang sering diburu manusia secara ilegal :
1. Harimau
Harimau diburu untuk diambil kulit, tulang, dan taringnya. Kulit harimau banyak dijadikan sebagai tas, jaket, dan hiasan rumah yang memiliki harga jual tinggi. Sementara itu, taring dan tulang harimau digunakan untuk bahan obat.
2. Gajah
Gajah banyak diburu untuk diambil gadingnya, karena gading gajah memiliki nilai jual yang tinggi. Gading gajah dapat dijadikan barang kerajinan tangan maupun dekorasi penghias rumah. Permintaan akan gading gajah yang terus meningkat akan mengancam keberadaan gajah.
3. Cenderawasih dan Merak
Burung cenderawasih dan merak banyak diburu untuk diambil bulunya. Bulu burung cenderawasih dan merak biasanya digunakan sebagai hiasan topi. Burung cenderawasih termasuk kelompok hewan yang dilindungi karena keberadaannya sangat sedikit. Burung cenderawasih hanya dapat di jumpai di Papua.