SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Tampilkan postingan dengan label SJI Kelas X. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SJI Kelas X. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Mei 2018

REMIDI SEJARAH INDONESIA KELAS X

REMIDI SEJARAH INDONESIA
KELAS X
SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2017-2018


Selasa, 15 Mei 2018

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEKOLAH SEJARAH INDONESIA KELAS X

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEKOLAH
SEJARAH INDONESIA
KELAS X
SEMESTER GENAP


Selasa, 21 November 2017

PROSES MASUK DAN PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA EROPA



Negara-negara di dunia dan pelayaran samudra

PROSES MASUK DAN PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA BARAT



Kedatangan bangsa-bangsa Eropa kedunia Timur termasuk Indonesia disebabkan oleh aktivitas perdagangan bangsa Eropa di laut tengah yang ditutup, sehingga Bangsa Barat tidak bisa membeli rempah-rempah . Hal tersebut menyebabkan bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra untuk mencari wilayah penghasi rempah-rempah. Adapun Faktor-faktor yang mendorong bangsa barat datang ke dunia Timur

KEMAHARAJAAN VOC


Vereenigde Oostindische Compagnie (1602-1799)


VOC terbentuk pada tanggal 20 Maret 1602
Latar belakang berdirinya VOC : Menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antar kongsidagang Belanda


Selasa, 05 September 2017

INDONESIA ZAMAN PRAAKSARA

SEBELUM MENGENAL TULISAN

Pra berarti sebelum dan sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia. Sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan. Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan istilah prasejarah.

Senin, 04 September 2017

KONSEP RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH

KONSEP RUANG DAN WAKTU

Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam kehidupan umat manusia. Manusia dalam peristiwa sejarah menjadi unsur penting seperti layaknya pemeran utama dalam drama. Peran manusia sangat menentukan dalam suatu peristiwa. 

Peristiwa sejarah terjadi pada masa lampau, bukan masa kini apalagi apalagi masa yang akan datang. Waktu menjadi unsur dan konsep penting dalam sejarah, karena perjalanan hidup manusia tidak bisa lepas dari waktu.

a. Konsep Ruang
  1. Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu
  2. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu
  3. Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut
  4. Jika waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat dimana peristiwa itu terjadi
b. Konsep Waktu
  1. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, berhenti dan tertutup.
  2. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam sejarah masa lampau manusia bukan demi masa masa lampau itu sendiri dan dilupakan saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
  3. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
Sejarah terbentuk dari tiga unsur yang ketiganya tidak dapat terpisahkan antara satu dengan yang lain. Ketiga unsur tersebut adalah :
1. Manusia
    Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa sejarah. Manusia adalah pelaku/ aktor utama yang sangat menentukan suatu peristiwa sejarah. Sehingga mempelajari sejarah dapat diartikan juga kita mempelajari sejarah manusia. Sebagai aktor sejarah, manusia memiliki kemampuan berpikir yang merupakan cikal bakal munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah yang merupakan embrio terbentuknya kebudayaan.
2. Ruang
    Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus ada. Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis. Setiap komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir dan sistem budaya yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi pada ruang atau tempat tertentu.
3. Waktu
    Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak dapat dilepaskan dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa lalu, masa kini dan masa depan.Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar belakang waktu sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa sejarah :
  1. Terkait dengan masa lampau, artinya pembelajaran sejarah adalah pembelajaran peristiwa masa lampau
  2. Bersifat kronologis, artinya dalam penyusunan pembelajaran sejarah harus berdasarkan urutan waktu peristiwa sejarah
  3. Memiliki 3 unsur yaitu manusia, ruang dan waktu
  4. Perspektif waktu, sekalipun sejarah erat kaitannya dengan masa lampau, namun masa lampau ini ditarik untuk melihat masa kini dan yang akan datang
  5. Ada prinsip sebab akibat, artinya dalam merangkai fakta atau peristiwa satu sama lainnya harus ada prinsip sebab akibat atau mengapa dan bagaimana peristiwa terjadi
  6. Menyangkut berbagai aspek kehidupan, artinya dalam merangkai fakta atau peristiwa satu sama lainnya harus ada pronsip sebab akibat atau mengapa dan bagaimana peristiwa terjadi
  7. Mengkaji amasa lampau sampai masa kini, artinya sejarah mengkaji masa lampau sampai masa kini, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia

Minggu, 03 September 2017

CARA BERPIKIR KRONOLOGIS ( DIAKRONIK ) DAN SINKRONIK DALAM MEMPELAJARI SEJARAH

CARA BERPIKIR KRONOLOGIS ( DIAKRONIK )

    Menurut Galtung, diakronik berasal dari bahasa Yunani, dia artinya melintas atau melewati, dan khronos yang berarti perjalanan waktu. Dengan demikian, diakronik dapat diartikan suatu peristiwa yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau timbul secara tiba-tiba. Sebab sejarah meneliti gejala-gejala yang memanjang dalam waktu, tetapi dalam ruang yang terbatas.
    Konsep diakronik melihat bahwa peristiwa dalam sejarah mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang masa. Melalui proses inilah, manusia dapat melakukan perbandingan dan melihat perkembangan sejarah kehidupan masyarakatnya dari zaman ke zaman.
    Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekontruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. 
    Suatu peristiwa sejarah tidak bisa lepas dari peristiwa sebelumnya dan akan mempengaruhi peristuwa yang akan datang. Sehingga, berpikir secara diakronik haruslah dapat memberikan penjelasan secara kronologis dan kausalita.
    Contoh : Menjelaskan peristiwa detik-detik proklamasi harus menjelaskan pula peristiwa-peristiwa yang melatarbelakanginya, misalnya peristiwa menyerahnya Jepang kepada Sekutu, reaksi pemuda Indonesia terhadap berita kekalahan Jepang, peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan detik-detik proklamasi.
    Studi diakronik bersifat vertikal, misalnya menyelidiki perkembangan Sejarah Indonesia yang dimulai sejak adanya prasasti di Kutai sampai sekarang.
    Cara berpikir kronologis atau diakronik dalam mempelajari sejarah adalah sebagai berikut :
1. Memandang masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak dan memiliki hubungan kausalitas dan sebab akibat.
2. Berpikir diakronis, yaitu mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi waktu.
3. Menguraikan proses transformasi yang terus berlangsung dari waktu ke waktu kehidupan masyarakat secara berkesinambungan.
4. Menguraikan kehidupan masyarakat secara dinamis.
5. Digunakan dalam ilmu Sejarah.

CARA BERPIKIR SINKRONIK

    Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronik lebih menekankan pada struktur, artinya meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
    Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada di dalam waktu yang panjang itu. Ada juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.
    Cara berpikir sinkronis dalam mempelajari sejarah, adalah sebagai berikut :
1. Mengamati kehidupan sosial secara meluas berdimensi ruang.
2. Memandang kehidupan masyarakat sebagai sebuah sistem yang terstruktur dan saling berkaitan antara satu unit dengan unit lainnya.
3. Menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriptif dengan menjelaskan bagian demi bagian.
4. Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing unit dalam kondisi statis.
5. Digunakan oleh ilmu-ilmu sosial lainya seperti Geografi, Sosiologi, Politik, Ekonomi, Antropologi, dan Arkheologi
Contoh :
Ketika kita mempelajari memburuknya politik masa demokrasi liberal, kita tidak bisa hanya memandang dari sisi politik saja melainkan ditentukan oleh banyak faktor. Faktor satu dengan faktor lain kita sinkronkan sehingga menjadi alasan yang bisa dipertanggungjawabkan sebab-sebab memburuknya pemerintahan masa demokrasi liberal. Misal ditinjau dari kondisi ekonomi, kondisi keamanan dalam negeri, kehidupan kepartaian saat itu, dan lain-lain.

RUANG LINGKUP SEJARAH

 RUANG LINGKUP SEJARAH

1. Sejarah sebagai ilmu
    Semula sejarah adalah cabang dari seni dan sastra. Namun setelah adanya kritik sejarah, penulisan sejarah tidak hanya menerima begitu saja keterangan-keterangan yang diperolehnya, melainkan sudah menggunakan metode penelitian sejarah seperti heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Melalui metode ini, sumber atau keterangan akan diuji melalui kritik sejarah sehingga menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
    Sejarawan kuno yang mempelopori penulisan sejarah dengan menggunakan kritik sejarah adalah Herodotus dari Yunani. Jejak Herodotus ini kemudian berkembang terus. Pada abad 17 kritik sejarah mulai berkembang dan pada abad ke-20 kritik sejarah berkembang menjadi metode penelitian sejarah. Sejak itu muncul istilah sejarah ilmiah, sejarah kritis, atau sejarah empiris.
    Apabila penulisan sejarah dilakukan melalui tahapan-tahapan penulisan ilmiah, maka barulah sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu sejarah. 

2. Sejarah sebagai peristiwa
  Sejarah sebagai peristiwa sering disebut sebagai sejarah obyektif, yaitu suatu proses dari perkembangan kejadian-kejadian sepanjang masa yang telah lampau. Untuk membedakan apakah sejarah itu sebagai kisah atau sebagai peristiwa, maka kita dapat mengambil contoh sebagai berikut :
"Saya sedang mengkaji sejarah perang kemerdekaan Amerika", artinya saya sedang mengkaji tentang kisah masa lampau yang tidak akan terulang lagi. Lain halnya kalau kita mengatakan "Perang Kemerdekaan". Peristiwa Perang Kemerdekaan tidak hanya dibatasi hanya terjadi masa lampau saja, melainkan untuk masa sekarang atau yang akan datang. Jadi peristiwa masa lampau yaitu "Perang Kemerdekaan" bisa terulang lagi, entah dimana dan kapan waktunya.
3. Sejarah sebagai kisah
    Sejarah sebagai kisah merupakan hasil karya atau ciptaan orang atau sejarawan. Sejarah sebagai kisah disebut pula sejarah subyektif karena hasil karya atau ciptaan sejarawan. Contoh Perang Diponegoro. Sejarawan Indonesia mengatakan bahwa Diponegoro adalah pahlawan, sementara penulis Belanda akan mengatakan bahwa Diponegoro adalah pemberontak atau pengecut.

4. Sejarah sebagai seni
    Pada awalnya sejarah merupakan bagian dari sastra atau seni. Baru pada masa Herodotus mulai diperkenalkan adanya kritik sejarah dalam penulisan, hingga akhirnya menjadi sejarah bukan berarti dalam penulisan sejarah tidak ilmiah. Sejarah sebagai seni bukan berarti dalam penulisan sejarah tidak memperhatikan metode penulisan sejarah atau kritik sejarah. Maksud sejarah sebagai seni adalah cara penulisan sejarah yang selalu memperhatikan keindahan bahasa dan sistematika penulisan yang mudah dimengerti, sehingga pembaca tidak cepat bosan dan merasa tertarik untuk mempelajarinya.Sejarah berbeda dengan matematika. Dalam sejarah, dua sejarawan bisa berbeda kesimpulannya terhadap sumber yang sama

Jumat, 01 September 2017

PENGERTIAN SEJARAH

PENGERTIAN SEJARAH

Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang artinya pohon. Sebuah pohon terdiri dari akar, dahan, ranting dan daun, sehingga sejarah diartikan  sebagai asal usul, riwayat, dan silsilah yang menyerupai sebuah pohon. Dalam bahasa Arab, ilmu yang mempelajari kisah masa lalu dikenal dengan istilah Tarikh.

Di Eropa, sejarah dikenal dengan istilah :
History → Inggris
Historie → Perancis 
Storia → Italia
Historia → bahasa Yunani, yang artinya orang pandai
Geschiedenis → bahasa Belanda, yang artinya terjadi
Geschichate → bahasa Jerman, yang artinya sesuatu yang terjadi

Sejarah dapat diartikan sebagai kejadian masa lampau dari kehidupan manusia. Akan tetapi tidak semua kejadian masa lampau dapat masuk kedalam ruang lingkup sejarah, yang masuk ke dalam ruang lingkup sejarah adalah kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh besar pada masanya dan masa-masa berikutnya. 

Sejarah harus diperkuat dengan bukti-bukti. Adapun bukti-bukti inilah yang kemudian disebut sebagai sumber sejarah. Bukti-bukti sebagai sumber sejarah harus diteliti dan diselidiki kebenarannya.
Pengertian sejarah menurut para ahli :
  1. Muh. Yamin
    Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atau hasil penyelidikan peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan
  2. R. Moh. Ali
    R. Moh. Ali, menyatakan bahwa :
    • Jumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita;
    • Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa masa lampau;
    • Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa masa lampau. 
  3. Ruslan Abdul Gani
    Sejarah adalah salah satu cabang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan manusia dan masyarakat di masa lampau beserta kejadian-kejadiannya kemudian dinilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya guna dijadikan pedoman bagi penilaian sekarang dan masa depan.
  4. J.V. Bryce
    Sejarah adalah catatan tentang apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
  5. Patrick Gardiner
    Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
  6. Ibnu Khaldun
    Sejarah adalah catatan tentang umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.
  7. Thomas Carlyle
    Sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal
  8. KBBI
    • Silsilah, asal-usul ( keturunan ):
    • Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
    • Pengetahuan atau uraian mengenai peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi di masa yang lampau 
  9. Syajarah
    Sejarah berasal dari kata Syajarah  yang artinya pohon atau silsilah asal-usul. Sehingga sejarah dapat diartikan ilmu yang mempelajari silsilah atau asal-usul para raja maupun tokoh.