SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Rabu, 07 Oktober 2020

Matematika Kelas 4 Bilangan Prima Kelas 4

BILANGAN PRIMA

Kamu harus tahu :
Suatu bilangan yang memiliki faktor lebih dari dua dapat disebut bilangan komposit. Sedangkan bilangan yang hanya memiliki tepat dua faktor dinamakan bilangan prima. 

1. Bilangan Prima

Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya dapat dibagi dengan angka 1 dan bilangan itu sendiri, sehingga hanya memiliki dua faktor bilangan.
Contoh bilangan prima : 3, 5, 7, 11, 13, ..... dan seterusnya
 
Coba perhatikan contoh bilangan 1 sampai 5 di bawah ini! Lalu amati dengan cermat tabel di bawahnya!
Bilangan : 1, 2, 3, 4, 5


 
 
 
 
 


 
Dari tabel di atas, diketahui bahwa : 
Angka 1 tidak termasuk ke dalam bilangan prima karena angka 1 hanya dapat di bagi dengan satu bilangan, yaitu angka 1. Angka 1 juga tidak dimasukkan ke dalam bilangan komposit karena bilangan komposit merupakan bilangan yang habis dibagi oleh lebih dari dua bilangan, sedangkan angka 1 hanya dapat dibagi oleh angka 1 saja.

2. Faktor Prima

Faktor prima adalah faktor-faktor dari suatu bilangan yang berbentuk bilangan prima. Faktor prima dapat dicari dengan menggunakan pohon faktor.

Perhatikan contoh faktor prima di bawah ini !
Contoh :
1). Tentukan faktor prima dari 12 !
Jawab :
Jadi, faktor prima (bilangan yang muncul) dari 12 adalah =
2 dan 3 
 
 
 
 
 
 
 
2). Tentukan faktor prima dari 18 ! 
Jawab :

 
Jadi, faktor prima (bilangan yang muncul) dari 18 adalah =
2 dan  
 
 
 
 
 
3). Tentukan faktor prima dari 20 !
Jawab :

 
Jadi, faktor prima dari 20 adalah =
2 dan 5
 
 
 
 
 
3. Faktorisasi Prima 

Faktorisasi prima adalah pembentukan suatu bilangan ke dalam bentuk perkalian dimana faktornya merupakan bilangan prima itu sendiri. Faktorisasi prima dapat dicari dengan menggunakan pohon fakor.

Perhatikan contoh di bawah ini :

1) Tentukan faktorisasi prima dari 24!
Jawab :
Jadi, faktorisasi prima dari 24 adalah = 
2x2x2x3
disingkat menjadi 2³x3
 
 
 
 
 
 
 
2) Tentukan faktorisasi  prima dari 52!
Jawab :
 
Jadi, faktorisasi prima dari 52 adalah =
2x2x13
disingkat menjadi 2²x13
 
 
 
 
 
 
 
3) Tentukan faktorisasi prima dari 60!
Jawab :
Jadi, faktorisasi dari 60 adalah =
2x2x3x5
disingkat menjadi 2²x3x5
 
 
 
 
 
 
 
4. Menentukan Faktor Prima dan Faktorisasi Prima
Kalian jangan bingung ya, jika mendapati pertanyaan atau soal yang menanyakan tentang  faktor prima dan faktorisasi prima.
Coba perhatikan contoh di bawah ini!
 
Contoh soal :
Tentukan faktor prima dan faktorisasi prima dari 20!
 
Jawab :
Untuk menjawab soal tersebut, gunakanlah pohon faktor

 

 

 

 

 

 
Dari pohon faktor di atas, diperoleh :
Faktor prima = 2 dan 5
Faktorisasi prima = 2x2x5 = 2²x5  

 




Selasa, 06 Oktober 2020

Muatan Pelajaran IPA Tema 3 Subtema 2 Kelas 4 ( KD 3.8 dan 4.8 ) Kupu - Kupu

A. Kupu - Kupu












Kupu-kupu termasuk dalam kelompok serangga. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang. Kupu-kupu memiliki tubuh ramping, antena di kepalanya, enam kaki dan sayap yang berwarna-warni.  Kupu-kupu tidak berbahaya bagi manusia.

Peran kupu-kupu di alam sangat penting, yaitu membantu penyerbukan pada tanaman berbunga, sehingga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem dapat dipertahankan. 

Daerah tropis menjadi habitat kupu-kupu. Kupu-kupu dapat ditemukan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Indonesia memiliki banyak ragam kupu-kupu dibandingkan dengan negara lain. Hal ini disebabkan oleh penyebaran kupu-kupu dari Benua Australia dan Asia. 

Berikut jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia 

1.Kupu-kupu Sayap Burung Peri, ditemukan di daerah Papua


 

 

 

 

2.Kupu-kupu Raja, ditemukan di daerah Jawa dan Sumatra


 

 

 

  

3.Kupu-kupu Trogon, ditemukan di daerah Kalimantan


 


 
 
 
B. Siklus Hidup Kupu-Kupu
Siklus hidup atau daur hidup kupu-kupu melalui empat fase, yaitu :
1. Fase telur
2. Fase larva
3. Fase pupa
4. Fase imago (dewasa)
 
Perhatikan siklus hidup kupu-kupu di bawah ini :

 







  • Daur hidup kupu-kupu bermula dari telur yang melekat di daun
  • Kemudian matang dan menetas setelah 5 sampai dengan 10 hari dan menjadi larva (ulat). 
  • Setelah 2 minggu, larva (ulat) membentuk pupa (kepompong) yang bergantung di ranting atau daun selama 2 sampai dengan 3 minggu. 
  • Setelah beberapa waktu, kupu-kupu dewasa (imago) akan keluar dari kepompong.
Karena keindahannya, kupu-kupu banyak diminati. Tidak sedikit penggemar kupu- kupu. Warnanya yang indah sangat menarik perhatian banyak orang. Oleh sebab itu, perburuan kupu-kupu sering terjadi. Permasalahan serius terjadi ketika perburuan kupu-kupu dilakukan untuk diperdagangkan kepada pihak tertentu. Jumlah kupu-kupu yang terancam punah akan terus meningkat jika tidak ada upaya pencegahan. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi kelangsungan hidup kupu-kupu maupun makhluk lainnya.

C. Pelestarian Kupu-Kupu

Perlindungan terhadap kupu-kupu yang terancam punah terus diupayakan. Salah satunya dengan menetapkan habitatnya sebagai kawasan konservasi. 
Berikut upaya yang dilakukan untuk melindungi kupu-kupu dari kepunahan :
  1. Membuat  cagar alam, yaitu suatu wilayah yang di dalamnya terdapat tumbuhan atau hewan yang dilindungi. Cagar Alam Bantimurung merupakan tempat pelestarian kupu-kupu yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.
  2. Menetapkan kupu-kupu sebagai satwa yang dilindungi pada perdagangan internasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.576/kpts/1980 dan No.716/kpts/1980 dimana terdapat 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi
  3. Membuat penangkaran kupu-kupu. Penangkaran bertujuan untuk menjaga dan menyelamatkan kupu-kupu dari kepunahan, serta meningkatkan populasi kupu-kupu.