SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Selasa, 06 Oktober 2020

Muatan Pelajaran IPA Tema 3 Subtema 2 Kelas 4 ( KD 3.8 dan 4.8 ) Kupu - Kupu

A. Kupu - Kupu












Kupu-kupu termasuk dalam kelompok serangga. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang. Kupu-kupu memiliki tubuh ramping, antena di kepalanya, enam kaki dan sayap yang berwarna-warni.  Kupu-kupu tidak berbahaya bagi manusia.

Peran kupu-kupu di alam sangat penting, yaitu membantu penyerbukan pada tanaman berbunga, sehingga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem dapat dipertahankan. 

Daerah tropis menjadi habitat kupu-kupu. Kupu-kupu dapat ditemukan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Indonesia memiliki banyak ragam kupu-kupu dibandingkan dengan negara lain. Hal ini disebabkan oleh penyebaran kupu-kupu dari Benua Australia dan Asia. 

Berikut jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia 

1.Kupu-kupu Sayap Burung Peri, ditemukan di daerah Papua


 

 

 

 

2.Kupu-kupu Raja, ditemukan di daerah Jawa dan Sumatra


 

 

 

  

3.Kupu-kupu Trogon, ditemukan di daerah Kalimantan


 


 
 
 
B. Siklus Hidup Kupu-Kupu
Siklus hidup atau daur hidup kupu-kupu melalui empat fase, yaitu :
1. Fase telur
2. Fase larva
3. Fase pupa
4. Fase imago (dewasa)
 
Perhatikan siklus hidup kupu-kupu di bawah ini :

 







  • Daur hidup kupu-kupu bermula dari telur yang melekat di daun
  • Kemudian matang dan menetas setelah 5 sampai dengan 10 hari dan menjadi larva (ulat). 
  • Setelah 2 minggu, larva (ulat) membentuk pupa (kepompong) yang bergantung di ranting atau daun selama 2 sampai dengan 3 minggu. 
  • Setelah beberapa waktu, kupu-kupu dewasa (imago) akan keluar dari kepompong.
Karena keindahannya, kupu-kupu banyak diminati. Tidak sedikit penggemar kupu- kupu. Warnanya yang indah sangat menarik perhatian banyak orang. Oleh sebab itu, perburuan kupu-kupu sering terjadi. Permasalahan serius terjadi ketika perburuan kupu-kupu dilakukan untuk diperdagangkan kepada pihak tertentu. Jumlah kupu-kupu yang terancam punah akan terus meningkat jika tidak ada upaya pencegahan. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi kelangsungan hidup kupu-kupu maupun makhluk lainnya.

C. Pelestarian Kupu-Kupu

Perlindungan terhadap kupu-kupu yang terancam punah terus diupayakan. Salah satunya dengan menetapkan habitatnya sebagai kawasan konservasi. 
Berikut upaya yang dilakukan untuk melindungi kupu-kupu dari kepunahan :
  1. Membuat  cagar alam, yaitu suatu wilayah yang di dalamnya terdapat tumbuhan atau hewan yang dilindungi. Cagar Alam Bantimurung merupakan tempat pelestarian kupu-kupu yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.
  2. Menetapkan kupu-kupu sebagai satwa yang dilindungi pada perdagangan internasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.576/kpts/1980 dan No.716/kpts/1980 dimana terdapat 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi
  3. Membuat penangkaran kupu-kupu. Penangkaran bertujuan untuk menjaga dan menyelamatkan kupu-kupu dari kepunahan, serta meningkatkan populasi kupu-kupu.

Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 3 Subtema 2 Kelas 4 ( KD 3.3 dan 4.3) Membuat Pertanyaan Menggunakan Kalimat Baku

Membuat Pertanyaan Menggunakan Kalimat Baku

Dalam melakukan wawancara, pewawancara sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan benar. Salah satu ciri bahasa yang baik dan benar adalah menggunakan kata baku. 

Kata baku merupakan kata yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah yang dimaksud adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau kamus umum. 

Sedangkan kata tidak baku merupakan kata yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah umum tersebut. Kata tidak baku ini biasanya  digunakan saat situasi santai, seperti saat berbicara dengan teman. 

Pada subtema 1, kalian sudah belajar membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai persiapan wawancara. Apakah kalimat-kalimat tanya yang kalian susun sudah menggunakan kalimat baku?

Kalimat baku merupakan kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, baik dari segi ejaan, struktur kalimat, dan pemilihan kata. Saat membuat kalimat, gunakanlah kata-kata baku. 

Contoh kalimat baku :

Di mana habitat burung cenderawasih?
Mengapa burung cenderawasih harus dilindungi?
Bagaimana cara menjaga kelestarian burung cenderawasih?
 
Dalam membuat pertanyaan gunakan kata :
Apa
Siapa
Bagaimana
Di mana
Kapan
Mengapa