SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

SD Negeri Singosaren Banguntapan Bantul

Bertakwa, Cerdas, Terampil, Jaya.

Senin, 26 Oktober 2020

Muatan Pelajaran IPA Kelas 4 (KD 3.8 dan 4.8) Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam

UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam merupakan potensi alam yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. 

Sumber Daya Alam (SDA) terdiri atas 2 macam yaitu :

1). Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tersedia melimpah di alam. Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali, baik secara alami maupun buatan. Contoh sumber daya yang dapat diperbarui adalah tumbuhan, hewan, air dan angin.

2). Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas sehingga jika dimanfaatkan terus-menerus akan habis. Sumber daya alam ini tidak dapat dibentuk kembali dalam waktu singkat. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain : bahan tambang seperti emas, perak, batu bara, dan minyak bumi.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Muatan Pelajaran SBdP Tema 4 Subtema 1 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Teknik Menggambar

Teknik Menggambar

Apakah di antara kalian ada yang ingin menjadi arsitek? Seorang arsitek bekerja dengan cara merancang sebuah bangunan. Seorang arsitek harus memiliki keterampilan menggambar.

Apakah  kamu sudah menguasai teknik dalam menggambar? Tidak hanya kita, seorang arsitek juga dituntut untuk menguasai keterampilan menggambar dalam pekerjaannya. Arsitek bertugas merancang dan menggambar berbagai jenis bangunan yang akan didirikannya. Misalnya perumahan, gedung-gedung, jembatan-jembatan dan tol. Menggambar merupakan kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat. Menggambar dilakukan dengan membuat garis atau tanda-tanda tertentu di atas alas atau permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar.

Lalu apa saja teknik menggambar itu? Yuk, simak di bawah ini!

1. Teknik pointilis

Cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu obyek yang sederhana, tetapi menarik

2. Teknik dussel (gosok)

Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis.

3. Teknik siluet (blok)

 
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan blok. Gambar dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan.

4. Teknik arsir

Teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi.

5. Teknik aquarel (sapuan basah)

Teknik aquarel adalah teknik melukis menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.

6. Teknik plakat

Teknik melukis yang menggunakan cat warna dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental.

7. Teknik spray (semprot)

Teknik melukis yang dilakukan dengan cara menyemprotkan cat. Teknik ini mempunyai kelebihan, yaitu gambar yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan mengkilat.

8. Teknik tempera

Teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat.

9. Teknik garis (linear)


Teknik yang dilakukan dengan cara menggambar suatu obyek dari sebuah garis, baik garis lengkung maupun lurus

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa

Sketsa merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan leboh lanjut sebagai lukisan. 
Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa, yaitu :
  1. media gambar ( misal kertas gambar )
  2. alat gambar manual ( misal pensil )
  3. alat gambar digital ( misal komputer )
  4. alat bantu gambar  ( misal meja gambar )
Manfaat membuat gambar sketsa adalah untuk memberikan gambaran tema, meminimalisasi kesalahan, mempertajam pengamatan, meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan, dan keterampilan tangan.

Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa sebagai berikut :

  1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal, atau garis melengkung secara tipis-tipis.
  2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/ kubus dalam keadaan tipis.
  3. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar.
  4. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa sebagai berikut:
  1. media gambar : kertas gambar
  2. alat gambar manual : pensil, rapido dan bolpoint
  3. alat gambar digital : komputer dengan program CAD (Computer Aided Design), digital pen, dan software desain grafis
  4. alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus

Rabu, 21 Oktober 2020

Muatan Pelajara IPA Tema 3 Subtema 3 (KD 3.8 dan 4.8) Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat

Ciri-Ciri Tumbuhan dan Hewan yang Terawat dan Tidak Terawat

 Kunci Jawaban Halaman 95, 96, 97, 98, 99 Tema 3 Kelas 4 SD Buku Tematik  Subtema 3 Pembelajaran 1 - Halaman 3 - Tribun Ternate
Lingkungan harus dilestarikan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Merawat lingkungan adalah salah satu cara peduli lingkungan yang harus senantiasa ditumbuhkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku peduli lingkungan juga merupakan wujud rasa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa.

Berikut beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan :
  1. Kerja bakti membrsihkan lingkungan
  2. Menanam tanaman di rumah/ di sekolah
  3. Membuang sampah pada tempatnya
Mencintai lingkungan adalah cara kita untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Menjaga lingkungan mempunyai banyak manfaat, yaitu :
  1. Lingkungan menjadi sehat dan bersih
  2. Udara di sekitar menjadi segar
  3. Terhindar dari berbagai jenis penyakit
Lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Lingkungan yang terawat akan memberikan manfaat yang baik bagi kita. Begitu juga sebaliknya, lingkungan yang tidak terawat, tidak memberikan manfaat yang baik.
 
Ciri-ciri tumbuhan terawat :
  1. Daun berwarna hijau segar dan tidak kusam
  2. Batang kukuh
  3. Tidak terserang hama
  4. Pertumbuhan terlihat normal
Ciri-ciri tumbuhan tidak terawat :
  1. Daun kusam kekuningan
  2. Batang rapuh dan kering
  3. Terserang hama
  4. Pertumbuhan tidak normal
Ciri-ciri hewan terawat :
  1. Tubuh tegap dan kukuh
  2. Bulu atau rambut terlihat bersih, jika dipegang atau diusap tidak mudah rontok
  3. Kulit bersih dan tidak luka
  4. Mata terlihat jernih, terang dan tidak keruh
  5. Kotoran normal
Ciri-ciri hewan tidak terawat :
  1. Cenderung lemas, lunglai, dan tidak bertenaga
  2. Bulu/ rambut terlihat kotor, kusam dan, dan mudah rontok
  3. Kulit terdapat luka
  4. Mata berair atau bernanah sehingga terlihat keruh, juling, bahkan buta
  5. Kotoran encer, berlendir, berdarah atau bercacing

Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Apa yang kamu ketahui tentang lahan kosong?
Lahan kosong adalah tanah terbuka yang tidak digunakan. 
Apa yang kamu rasakan ketika melihat lahan kosong yang kotor? Lahan kosong yang kotor tidak enak dilihat. 
Lahan kosong dapat kita manfaatkan untuk menanam berbagai tanaman. Dengan menanami tanaman pada lahan kosong, kita telah menunjukkan perilaku peduli terhadap lingkungan. Alasannya, lahan kosong tersebut menjadi subur kembali setelah dirawat dan ditanami tanaman. Selain melestarikan tanah, kita juga telah melestarikan tumbuhan. Dengan lestarinya tumbuhan, hewan pun juga akan lestari.

Cara merawat tanaman tergantung pada jenisnya, tetapi secara umum dapat dilakukan :
  1. Menyiram tanaman pada pagi dan sore hari secara teratur dan secukupnya
  2. Memberi pupuk pada tanaman menurut jadwal dan takaran yang tepat
  3. Membersihkan tanaman dari gulma (tanaman penganggu)
  4. Memberi pestisida alami untuk membasmi hama tanaman
Cara merawat hewan :
  1. Memberi makan dan minum secara teratur
  2. Sediakan tempat khusus pemeliharaan hewan, seperti akuarium ikan, tempat tidur kucing, dan kandang ayam
  3. Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur
  4. Membersihkan hewan peliharaan secara rutin
 

Muatan Pelajaran IPS Tema 3 Subtema 3 Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia

Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia

Pelajaran SD dan Ilmu Pengetahuan: Materi Sumber Daya Alam lengkap untuk SD
Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya tumbuhan dan hewan.
Banyak manfaat yang diperoleh manusia dari tumbuha dan hewan. Berikut beberapa pemanfaatan tumbuhan dan hewan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pemanfaatan tumbuhan

  1. Tumbuhan di hutan bisa dimanfaatkan manusia untuk membangun rumah, perabotan rumah tangga, dan lainnya
  2. Berbagai jenis tanaman buah yang bisa memenuhi gizi
  3. Berbagai jenis tanaman pokok, seperti padi, jagung, singkong, ubi jalar dan talas.
  4. Berbagai jenis sayuran yang mengandung banyak gizi, seperti bayam, sawi dan kubis
  5. Tersedia berbagai tanaman rempah-rempah seperti pala, ketumbar, kayu manis, dan cengkih sebagai bumbu masakan.

B. Pemanfaatan hewan 

  1. Kerbau bisa dimanfaatkan membantu petani untuk membajak sawah.
  2. Kuda digunakan sebagai alat transportasi, seperti andong atau bendi.
  3. Ayam dapat diambil daging dan telurnya untuk dikonsumsi dan bulunya untuk dibuat kemoceng atau shuttlecock.
  4. Sapi dapat diambil susu dan dagingnya untuk dikonsumsi dan kulitnya untuk dibuat bahan kerajinan.

Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) di Lingkungan Sekitar

Secara umum, hubungan antara manusia dengan lingkungan alam terjadi dalam 2 cara, yaitu :
  1. Manusia mempengaruhi lingkungan
  2. Lingkungan mempengaruhi manusia
Pada awalnya, manusia yang dipengaruhi lingkungan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu manusialah yang mempengaruhi lingkungan. Manusia mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan segala sumber daya alam yang terdapat di lingkungan sekitar.
Selain memanfaatkan, manusia juga harus mengelola, menjaga, dan merawat lingkungan. Beberapa hal yang dapat manusia lakukan untuk menjaga lingkungan, antara lain : 
  1. Membuang sampah pada tempatnya (di tempat sampah)
  2. Hemat air dan listrik
  3. Reboisasi atau menanam kembali hutan yang gundul
Menjaga keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam merupakan kewajiban kita semua. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari hal kecil hingga besar. Tuhan menciptakan sumber daya alam untuk dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, sangat penting bagi keseimbangan dan kelestarian alam. Sikap bijak tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap lingkungan.
 
Contoh sikap mencintai lingkungan :
  1. Menghemat penggunaan kertas
  2. Mendaur ulang sampah plastik dan logam
  3. Membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja
  4. Melakukan reboisasi pada hutan yang gundul
  5. Mengurangi penggunaan barang sekali pakai
  6. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos
Contoh sikap tidak mencintai lingkungan :
  1. Membuang sampah sembarangan 
  2. Boros dalam menggunakan kertas dan plastik
  3. Membangun permukiman di area resapan air dan di bantaran sungai
  4. Menebang hutan secara liar
  5. Membakar hutan secara ilegal untuk lahan perkebunan
 
 
 

  

Rabu, 14 Oktober 2020

Muatan Pelajaran PKn Tema 3 Subtema 2 Kelas 4 ( KD 3.2 dan 4.2 ) Melestarikan Hewan Langka

MELESTARIKAN HEWAN LANGKA







 
 
Indonesia memiliki keberagaman hewan  yang berbeda dengan negara lain. Selain itu, Indonesia juga mempunyai banyak hewan langka dan ada juga yang hampir punah. Contoh hewan langka yang ada di Indonesia yaitu : orang utan, komodo, anoa, harimau sumatra, badak jawa, kura-kura leher ular, penyuhijau, burung kakatua, burung maleo, dan masih banyak lagi.

Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan langka : 

A. Pelestarian In Situ

Pelesarian in situ adalah suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. Jenis in situ antara lain : cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional. 
1) cagar alam adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem. Cagar alam perlu dilindungi agar perkembanganyya berlangsung secara alami.
Contoh cagar alam :
  • Cagar Alam Gunung Sibela di Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Hewan yang dilestarikan di sini adalah monyet hitam, nuri bayan, kakaktua putih, burung bidadari halmahera, dan sebagainya.
  • Cagar Alam Pulau Waigeo, terletak di Raja Ampat, Papua Barat. Hewan yang dilestarikan yaitu burung maleo, cenderawasih, dan sebagainya.
2) Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa, dan untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia :
  • Suaka Margasatwa Cikepuh, terletak di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap, Jawa Barat. Hewan yang dilestarikan : macan tutul, owa jawa, penyu hijau, badak jawa, burung merak, rangkong, elang bido, kangkareng, dan sebagainya.
  • Suaka Margasatwa Tanjung Amolengo, terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Hewan yang dilestarikan dalam suaka margasatwa ini yaitu anoa, monyet hitam, burung rangkong, elang bondol, belibis, dan sebagainya
3) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetauan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata dan rekreasi.
Contoh taman nasional yang ada di Indonesia : 
  • Taman Nasional Ujung Kulon, terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Hewan yang dilestarikan : badak jawa, owa jawa, surili, banteng, rusa dan sebagainya.
  • Taman Nasional Tanjung Puting, terletak di Semenanjung Kalimantan Tengah. Hewan yang dilestarikan yaitu orang utan, bekantan, owa kalimantan, beruang madu, macan dahan, kucing hutan, lutung merah, buaya muara, buaya sinyong supit, bidawang, burung sindang, lawe, dan sebagainya
B. Pelestarian Ex Situ
Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan ke tempat lain. yang lebih cocok bagi perkembangan hidupnya.  
Contoh : 
  • kebun raya untuk mengoleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nutfah
  • kebuh binatang taman safari
  • penangkaran jalak bali di Kebun Binatang Wonokromo
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kelestarian hewan langka dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai berikut :
  1. Tidak berburu hewan sembarangan
  2. Melindungi hewan-hewan langka
  3. Hewan langka dibudidayakan
  4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka
  5. Dengan menciptakan pengganti yang berbahan sintesis
Kita akan mendapatkan beberapa manfaat dengan melindungi keberadan hewan langka, yaitu :
  1. Menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain
  2. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti untuk obat-obatan dan bahan pangan
  3. Kehidupan di bumi dapat berjalan dengan baik karena keseimbangan ekosistem yang terjaga


Muatan Pelajaran IPS Tema 3 Subtema 2 (KD 3.1 dan 4.1) Karakteristik Tempat Hidup Hewan

 KARAKTERISTIK TEMPAT HIDUP HEWAN


Tahukah kamu bahwa hewan yang berbeda mempunyai tempat yang berbeda untuk hidup? Ayo, kita cari tahu!

A. Jenis Hewan di Dataran Tinggi

Pada dasarnya hewan yang tinggal di dataran tinggi dan rendah tidak jauh beda. Namun, tidak semua hewan yang hidup di dataran tinggi dapat hidup di dataran rendah. Beberapa jenis hewan khas dataran tinggi, seperti sapi perah, tidak bisa hidup di dataran rendah karena faktor suhu dan cuaca. Produksi susu yang melimpah dan berkualitas akan dihasilkan sapi perah yang hidup di suhu yang cukup dingin. Dataran tinggi mempunyai iklim yang cukup dingin. Kondisi demikian cocok untuk memelihara ternak, misalnya sapi perah, kelinci, ayam pedaging dan ayam petelur.

B. Jenis Hewan di Dataran Rendah

Dataran rendahmemiliki suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Hewan yang dapat hidup di dataran rendah misalnya sapi, kambing, ayam, kerbau, dan bebek. Sapi dan kerbau merupakan hewan yang banyak hidup di daerah dataran rendah. Kedua hewan ini banyak di manfaatkan oleh para petani untuk membantu membajak sawah

C. Jenis Hewan di Daerah Pantai 

Daerah pantai memiliki suhu yang panas. Sebagian besar hewan yang hidup di pantai berada di dalam laut. Misalnya, berbagai macam ikan, penyu, kepiting, kelomang, dan lobster. Sebagian besar masyarakat pesisir pantai memiliki mata pencaharian sebagai petani tambak, udang dan bandeng. Hewan-hewan yang hidup di pantai dimanfaatkan masyarakat setempat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dijual. Kepiting, kelomang, udang dan penyu merupakan contoh hewan yang hidup di daerah pantai. Hewan-hewan ini tidak dapat hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Karakteristik tempat hidup hewan
1. Ayam
Karakteristik ayam :
  • hewan darat yang berkembang biak dengan bertelur.
  • dipelihara untuk diambil telur dan dagingnya.
  • memiliki paruh runcing untuk mengambil makanan.
  • memiliki cakar untuk mengais makanan dalam tanah.
  • memiliki bulu yang berfungsi melindungi dari hawa dingin.
  • ayam jantan memiliki taji yang berfungsi untuk melindungi diri dari serangan pemangsanya.
  • ayam akan mengembangkan bulu saat diserang pemangsanya, hal ini dilakukan untuk menakuti pemangsanya.
2. Bebek
Karakteristik bebek :
  • hewan yang hidup di darat, tetapi biasa mencari makan di daerah perairan
  • berkembang biak dengan cara bertelur
  • paruh bebek berbentuk sudut untuk memudahkan mencari makanan di air
  • memiliki kaki berselaput yang berguna saat berenang dan berjalan di lumpur 
  • bulu bebek memiliki lapisan minyak yang berfungsi agar tubuhnya tidak basah keteika berenang di air
3. Kucing
Karakteristik kucing :
  • hewan yang hidup di darat
  • berkembang biak dengan cara melahirkan
  • memiliki mata yang tajam berfungsi untuk mencari mangsa di malam hari
  • kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan kukunya
  • pada saat berjalan, kukunya ditarik masuk agar tidak bersuara, tujuannya agar mangsa tidak mendengar ketika didekatinya
  • kucing dapat membuat gerakan berputar di udara saat jatuh sehingga dapat mendarat dengan keempat kakinya. perilaku ini didukung oleh alat keseimbangan yang ada di bagian dalam telinganya
  • memiliki misai (kumis) yang berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di malam hari
4. Ikan lele

Karakteristik ikan lele :
  • hewan yang hidup di air, tetapi juga dapat hidup di air yang berlumpur
  • memiliki misai (kumis) di bibir atas dan bawah, berfungsi untuk mengenali mangsa yang bersembunyi di lumpur
  • memiliki labirin untuk menyimpan oksigen dan membantu bernapas saat berada di lumpur
  • tubuh ikan lele licin, berguna untuk memudahkan bergerak saat berada di lumpur
  • memiliki patil untuk melindungi diri dari pemangsanya
5. Cicak

Apakah kamu pernah mengamati cicak merayap di dinding rumahmu? Mengapa cicak tersebut bisa merayap di dinding? Bagaimana cicak tersebut menangkap mangsanya? 
Karakteristik cicak :
  • Cicak mempunyai perekat pada telapak kakinya, sehingga dapat merayap di dinding atau langitlangit rumah. 
  • Cicak juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga dapat menangkap serangga. 
  • Cicak mempunyai ukuran rata-rata 7 hingga 10 cm. 
  • Cicak dapat memutuskan ekornya (outotomi) untuk melindungi diri. 
  • Terdapat beberapa jenis cicak, yaitu cicak rumah, cicak pohon hijau, dan tokek. Cicak pohon hijau dan tokek mempunyai ukuran yang lebih besar dari cicak rumah.
6. Kelelawar

Kelelawar hidup di tempat yang gelap, seperti di atap rumah dan gua. Kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi. Selain itu, kelelawar juga memiliki pendengaran yang baik dan peka menerima bunyi pantulan. Kelelawar mampu mendeteksi benda-benda di sekitarnya dengan bunyi pantulan tersebut. Kelelawar adalah hewan nokturnal karena melakukan kegiatan di malam hari. Ada dua jenis kelelawar, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

7. Bunglon



Bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna benda yang ada di sekitarnya (mimikri), misalnya ketika berada di atas daun yang berwarna hijau, maka warnanya bisa berubah menjadi hijau. Ketika berada di batang pohon yang berwarna cokelat, maka warnanya bisa berubah menjadi cokelat. Bunglon mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri. Bunglon mempunyai lidah yang panjang melebihi ukuran tubuhnya.

Selasa, 13 Oktober 2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) JARAK JAUH JENIS DARING KURIKULUM 2013

Berikut ini adalah RPP Jarak Jauh Jenis Daring Kurikulum 2013. Bagi Bapak/ Ibu Guru yang ingin mengunduh, kami persilahkan. Dan silahkan di edit sesuai kebutuhan masing-masing.

 


Muatan Pelajaran PKn Tema 3 Subtema 2 (KD 3.2 dan 4.2) Pemanfaatan Hewan yang Mengarah pada Kepunahan

PEMANFAATAN HEWAN YANG MENGARAH PADA KEPUNAHAN


 

 
 
 
 
 
Hewan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
  1. hewan peliharaan
  2. hewan liar

Contoh hewan peliharaan adalah ayam, kambing, sapi, kelinci, dan lain-lain. Hewan peliharaan dapat dimanfaatkan dagingnya, telurnya, susunya, bahkan tenaganya. Hewan peliharaan dapat dibudidayakan sehingga apabila kita membutuhkannya selalu tersedia.

Bagaimana dengan hewan yang hidup di alam bebas atau yang biasa disebut hewan liar? Karena keindahan hewan-hewan liar, banyak orang-orang yang menginginkan keindahannya. 

Berbagai jenis burung liar, seperti cendrawasih, kakatua, maleo, dan masih banyak lagi. Burung-burung tersebut ditangkap untuk dinikmati keindahannya. Ada juga burung yang dapat dilatih berbicara, seperti burung beo. 

Selain burung, masih banyak binatang lain yang diburu untuk dinikmati keindahannya, seperti, gajah diambil gadingnya, badak diambil culanya, harimau diambil kulitnya, dan masih banyak lagi.

Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat menganggu keseimbangan ekosistem. Banyak hewan dan tumbuhan yang hanya hidup di alam Indonesia. Akan tetapi, kekayaan alam tersebut makin berkurang. Hal itu di sebabkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya.

Berikut hewan yang sering diburu manusia secara ilegal :

1. Harimau

Harimau diburu untuk diambil kulit, tulang, dan taringnya. Kulit harimau banyak dijadikan sebagai tas, jaket, dan hiasan rumah yang memiliki harga jual tinggi. Sementara itu, taring dan tulang harimau digunakan untuk bahan obat.

2. Gajah

Gajah banyak diburu untuk diambil gadingnya, karena gading gajah memiliki nilai jual yang tinggi. Gading gajah dapat dijadikan barang kerajinan tangan maupun dekorasi penghias rumah. Permintaan akan gading gajah yang terus meningkat akan mengancam keberadaan  gajah.

3. Cenderawasih dan Merak

Burung cenderawasih dan merak banyak diburu untuk diambil bulunya. Bulu burung cenderawasih dan merak biasanya digunakan sebagai hiasan topi. Burung cenderawasih termasuk kelompok hewan yang dilindungi karena keberadaannya sangat sedikit. Burung cenderawasih hanya dapat di jumpai di Papua.

Yuk, baca juga :

Muatan Pelajaran PKN Kelas 4 Tema 3 Subtema 2 (KD 3.2 dan 4.2) Hak dan Kewajiban Terhadap Hewan Peliharaan

HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP HEWAN PELIHARAAN
 









Apakah kamu punya hewan peliharaan? Apa yang harus kita lakukan terhadap hewan peliharaan kita? 
Ketika kita mempunyai hewan peliharaan kita wajib merawatnya. Ketika kita merawatnya dengan baik akan membuat hewan peliharaan kita sehat. Misalkan memberi makan, membersihkan, memberikan tempat yang bersih, mengobati jika sakit, dan menyayanginya. Bayangkan jika hewan peliharaan kita kotor pasti akan mengganggu lingkungan.

Tanggung jawab penuh diemban oleh setiap pemilik hewan peliharaan. Membiarkan hewan peliharaan tidak terawat bahkan sampai mati merupakan perbuatan tidak terpuji. 

Kewajiban yang harus dilakukan dalam memelihara hewan peliharaan antara lain :
  • Memberi makan dan minum hewan peliharaan
  • Membersihkan atau memandikan binatang peliharaan
  • Memberikan kandang yang baik dan membersihkan kandang
  • Mengobati ketika sakit dan memberi vaksin penyakit
  • Memberikan perhatian dan kasih sayang
Setelah kewajiban kita lakukan, kita akan mendapatkan hak atas hewan peliharaan. Berikut ini adalah hak atas hewan peliharaan yang kita miliki.
  • Bermain dengan hewan peliharaan
  • Menikmati dan memanfaatkan hasil ternak, misalnya telur ayam
  • Hak atas kotoran yang dapat kita ambil manfaatnya, seperti kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami 
  • Mendapatkan hiburan dari hewan peliharaan, seperti menikmati kelucuan kucing peliharaan dan menikmati suara kicau burung yang merdu.
Manfaat hewan bagi manusia sangatlah banyak. Sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya. Untuk itu, kita harus mengetahui ciri-ciri hewan terawat dan tidak terawat. 

Ciri-ciri hewan terawat

  • tubuh tegap dan kukuh
  • bulu/ rambut terlihat bersih, jika dipegang atau diusap tidak mudah rontok
  • kulit bersih dan tidak luka
  • mata terlihat jernih, terang, dan tidak keruh
  • kondisi kotoran normal
Ciri-ciri hewan tidak terawat
  • cenderung lemas, lunglai dan tidak bertenaga
  • bulu/ rambut terlihat kotor, kusam dan mudah rontok
  • kulit terdapat luka
  • mata berair atau bernanah, sehingga terlihat keruh, juling bahkan buta
  • kondisi kotoran terlihat encer, berlendir, berdarah atau bercacing

Senin, 12 Oktober 2020

Muatan Pelajaran IPA Kelas 4 (KD 3.1 dan 4.1) Bagian Tubuh Hewan dan Fungsinya


BAGIAN TUBUH HEWAN DAN FUNGSINYA

Hewan mempunyai ciri yang beragam. Bagian-bagian tubuh hewanpun memiliki fungsi masing-masing. Bagian-bagian tubuh hewan meliputi kepala, sayap, mata, kaki, paruh, dan sebagainya. Beberapa jenis hewan memiliki bagian tubuh yang sama. Namun, ada juga beberapa hewan yang memiliki bagian tubuh berbeda dengan hewan yang lainnya. Misal kucing dan burung. Perbedaan tersebut terdapat pada alat untuk bergerak. Kucing bergerak dengan menggunakan kaki, sedangkan burung bergerak atau terbang menggunakan sayap.
1. Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan mamalia. Ciri hewan mamalia yaitu : terdapat daun telinga, kelenjar susu, dan tubuh ditumbuhi oleh rambut. Kucing dipelihara karena gerak-geriknya yang lucu. Selain itu, kucing juga dipelihara untuk menjaga rumah dari gangguan tikus. Kucing berkembang biak dengan cara beranak. Jenis-jenis kucing antara lain : kucing anggora, kucing siam, kucing persia, dan kucing bengal. Perhatikan bagian tubuh kucing di bawah ini!

Fungsi bagian-bagian tubuh kucing adalah : 
  • Ekor, berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat bergerak
  • Rambut, berfungsi untuk menjaga tubuh agar tetap hangat 
  • Mata, berfungsi untuk melihat, mata kucing dapat menyala di tempat yang gelap
  • Hidung, berfungsi sebagai indra penciuman
  • Mulut, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh
  • Kaki, berfungsi sebagai alat gerak (berjalan). Pada ujung kaki kucing terdapat cakar yang berguna untuk menangkap mangsa. 
2. Burung
Burung merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara. Pada umumnya burung banyak dipelihara karena kicaunnya yang merdu atau bulunya yang indah. Burung termasuk salah satu binatang unggas. 
Perhatikan bagian - bagian tubuh burung di bawah ini!
Fungsi bagian-bagian tubuh burung :
  • Sayap, berfungsi untuk bergerak (terbang). Burung terbang dengan cara mengepakkan sayapnya.
  • Bulu, berfungsi melindungi tubuh. Bulu melindungi burung dari hujan dan hawa dingin.
  • Ekor, berfungsi menjaga keseimbangan burung saat terbang.
  • Cakar, berfungsi untuk mencengkeram mangsanya (pada burung elang) dan untuk bertengger pada pohon (pada burung pipit).
  • Mata, berfungsi untuk melihat benda-benda di sekitarnya.
  • Paruh, berfungsi untuk mengambil makanan. Bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya. 

Selain bentuk paruh yang sesuai dengan jenis makanan dan cara memperolehnya, burung juga mempunyai bentuk kaki yang sesuai dengan lingkungan tempat hidupnya. 

3. Ikan
Ikan adalah salah satu contoh hewan yang dipelihara di rumah. Ada beberapa tujuan pemeliharaan ikan di rumah, yaitu untuk memperindah suasana rumah, dikonsumsi, diperjual belikan, dan lain-lain. 
Perhatikan bagian-bagian tubuh ikan di bawah ini!
Fungsi bagian-bagian tubuh ikan :
  • Mata, berfungsi sebagai alat penglihatan. Mata ikan tidak dilindungi kelopak mata. Mata ikan dilindungi oleh selaput tipis pada matanya.
  • Mulut, berfungsi sebagai alat untuk memasukkan makanan
  • Insang, berfungsi sebagai alat pernapasan pada ikan
  • Sisik, berfungsi untuk melindungi ikan dari serangan pemangsa, perubahan suhu ekstrim, dan mempermudah pergerakan ikan di dalam air. 
  • Ekor, berfungsi untuk mengendalikan arah saat ikan berenang.
  • Sirip, berfungsi sebagai alat pergerakan ikan. Dengan bantuan sirip, ikan dapat bergerak ke depan, ke samping, dan diam (mengerem). Sirip yang berada di bagian perut ikan berfungsi untuk menstabilkan gerakan ikan di dalam air. 
4. Laba-laba dan kumbang
Tidak semua hewan yang kecil disebut serangga. Kumbang, lebah, lalat dan kecoa termasuk serangga, sedangkan laba-laba bukan termasuk serangga. Walaupun tampak mirip, laba-laba dan kumbang perbeda. Perhatikan perbedaan laba-laba dan kumbang di bawah ini!
 
Ciri-ciri laba-laba diantaranya :
  • tubuh terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan dada yang menyatu dan perut.
  • memiliki empat pasang kaki.
  • tidak mempunyai antena.
  • memiliki alat bantu yang terletak di dekat mulut yang disebut pedipalpus.
  • memiliki rahang (chelicerae) kuat untuk meremukkan tubuh mangsanya.
Ciri-ciri kumbang di antaranya :
  • tubuh tersusun dari tiga bagian yaitu kepala, dada dan pertu
  • memiliki tiga pasang kaki
  • memiliki sepasang antena
  • bentuk mulut bervariasi, disesuaikan dengan tipe makanan
  • memiliki mata majemuk

Bentuk-Bentuk Kaki Burung

BENTUK-BENTUK KAKI BURUNG YANG UMUM DIJUMPAI

1. Kaki pengais
Bentuk kaki mendatar dan kecil. Contonya ayam
 
2. Kaki perenang
Kaki perenang atau hewan yang mencari makanan di air. Bentuk kaki berselaput yang berfungs untuk berenang di air atau berjalan di lumpur. Contonya bebek
 
3. Kaki pemangsa
Bentuk kaki dengan jari yang kokoh dan kuku yang tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsa. Contonya burung elang
 
4. Kaki petengger
Bentuk kaki yang kuat berfungsi untuk bertengger di dahan pohon. Contohnya burung pipit.
 
5. Kaki pemanjat
Bentuk kaki dengan 2 jari mengarah ke depan, 2 jari lainnya mengarah ke belakang berfungsi untuk memanjat pohon. Contohnya burung pelatuk.

klik kembali